Jajal Mobil Listrik Wuling Air EV, Putar Balik Lebih Mudah dan Tak Merasa Sempit
Meski terkesan mungil, pengendara tidak merasa sempit saat berkendara karena jarak antara kaki dan juga dashboard cukup luas.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wuling Motors mengajak rekan media untuk merasakan mobil listrik pertamanya yaitu Wuling Air EV.
Tribunnews, mendapat kesempatan untuk mengendarai mobil listrik mungil milik Wuling di Navara Park Country Club, BSD City, Tangerang.
Kesan pertama saat masuk ke dalam kabin, Wuling Air EV memiliki tampilan yang simple karena tidak banyak tombol atau fungsi fitur lainnya di dashboard dan setir.
Mobil ini sudah menggunakan layar panel pada dashboard, sehingga tampilan informasi mengenai kendaraan dan speedometer sudah digital.
Baca juga: Nyetir Mobil Listrik Wuling Air ev, Per Kilometer Jarak Tempuh Cuma Habis Rp 150
Meski terkesan mungil, pengendara tidak merasa sempit saat berkendara karena jarak antara kaki dan juga dashboard cukup luas.
Dari kenyamanan kursi cukup nyaman, meski kursi hanya bisa diatur maju dan mundur, tidak bisa melakukan adjustment mengenai ketinggian kursi.
Dashboard yang tidak luas, membuat pengemudi lebih dekat dengan kaca depan sehingga pandangan menjadi lebih luas.
Luasnya jarak pandang ini, membuat sisi blind spot mobil hampir tidak ada karena ukuran Wuling Air EV yang terbilang kecil.
Dengan ukuran mobil yang mungil, untuk melakukan manuver putar balik menjadi lebih mudah serta mengukur jarak antar kendaraan pun tidak split.
Beralih pada sensasi berkendara, Wuling Air EV memberikan kenyaman meski dengan ukuran mobil yang mungil.
Akselerasi Wuling Air EV cukup responsi saat pijakan pertama pada pedal gas. Mobil ini juga memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, normal dan sport.
Baca juga: Wuling Kasih Diskon Sampai Rp 50 Juta di GIIAS 2022, Mobil Listrik Air ev Paling Membetot Perhatian
Perbedaan ketiga mode ini saat berakselerasi tidak jauh berbeda saat dipacu pada lintasan lurus. Selain itu, saat mencoba di jalan tidak beraspal Wulling Air EV masih memberikan kenyamanan dan getaran yang tidak terlalu terasa.
Ketika dites di rintangan menanjak, di sini pengemudi tidak perlu repot untuk menginjak pedal rem terus menerus saat harus berhenti di jalan menanjak.
Fitter Auto Hold membantu pengemudi saat berada di jalan menanjak. Fitur ini mengaktifkan parking brake dental otomatis dan akan non-aktif saat pedal gas diinjak.
Secara keseluruhan Wuling Air EV memberikan pengalaman yang nyaman untuk berkendara. Meski begitu, panel power windows yang berada di bagian tengah pastinya membuat pengemudi harus beradaptasi.
Baca juga: TKDN Mobil Listrik Wuling Air Ev di Atas 40 Persen
Panel power windows di bagian tengah berbeda dengan mobil pada umumnya yang berada di pintu mobil.
Hal tersebut pastinya harus ada penyesuaian dari pengemudi. Selain itu, untuk masuk ke baris kedua harus melakukan adjustment pada kursi penumpang atau pengemudi karena Wuling Air EV hanya memiliki dua pintu dibagian belakang, dan tidak ada pintu untuk penumpang.
Mobil yang berukuran kecil ini, harus merelakan bagasi yang seadanya. Bagasi hanya cukup untuk menyimpan barang dengan ukuran yang kecil sehingga apabila membawa barang yang cukup besar harus disimpan di kursi penumpang baris kedua.