Laporan Wartawan Tribunnews Sanusi, dari Hannover

TRIBUNNEWS.COM, HANOVER - Daimler Truck, induk Mercedes Benz, memamerkan truk berbahan bakar hidrogen yang diberi nama "GenH2" di ajang IAA Transportation 2022 di Hannover, Jerman, 18 September 2022.

GenH2 yang menggunakan bahan bakar hidrogen namun tetap memberikan daya tahan, keandalan, keamanan dan efisiensi yang sama dengan truk diesel pada umumnya.

Bobot truk Mercedes-Benz GenH2 mencapai 40 ton dan kapasitas angkut muatan mencapai 25 ton. Truk ini menggendong dua tangki hidrogen cair, masing-masing tangki berkapasitas 40 kg.

Dua tangki hidrogen cair khusus dan sistem sel bahan bakar yang sangat kuat akan memungkinkan truk memiliki muatan tinggi dengan jangkauan jarak yang jauh. Dua tangki hidrogen ini merupakan jantung Truk GenH2.

Tangki ini terbuat dari baja tahan karat dan ditujukan untuk versi seri Truk GenH2 dengan kapasitas penyimpanan yang sangat tinggi yaitu 80 kilogram (masing-masing 40 kg) untuk menempuh jarak jauh.

Tangki ini terdiri dari dua tabung yang tersambung satu sama lain dan diisolasi secara vakum.

Dengan kemampuan yang sama seperti truk diesel, GenH2 menjadi kendaraan niaga yang bebas dari CO2. Jika harus mengisi kembali hidrogen, prosesnya akan sama saja seperti mengisi solar.

Uji Coba

Prototipe pertama dari sel bahan bakar (fuel-cell) truk Mercedes-Benz GenH2 telah menjalani program uji coba yang ketat sejak tahun lalu – baik di jalur uji internal maupun di jalan umum.

Dalam pengembangan sel bahan bakar berbasis hidrogen, truk Mercedes-Benz lebih memilih hidrogen cair karena hidrogen cair memiliki kerapatan energi yang jauh lebih tinggi dalam kaitannya dengan volume dibandingkan dengan gas hidrogen.

Hal ini membuat lebih banyak hidrogen dapat dibawa, yang secara signifikan meningkatkan jangkauan dan memungkinkan kinerja kendaraan yang sebanding dengan truk diesel konvensional.

Tujuan pengembangan Truk GenH2 seri adalah dapat menempuh jarak hingga 1.000 kilometer atau lebih.

Hal ini membuat truk cocok untuk pemakaian yang fleksibel dan menuntut muatan banyak, terutama di segmen penting transportasi jarak jauh dengan muatan berat. Awal produksi seri untuk truk berbasis hidrogen direncanakan pada paruh kedua dekade ini.