Korlantas Polri Sebut 23.000 Kendaraan Listrik Sudah Mengaspal di Jalanan Indonesia
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus, menyampaikan bahwa Polri siap mendukung langkah pemerintah untuk bertransisi ke kendaraan listrik
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus, menyampaikan bahwa Polri siap mendukung langkah pemerintah untuk bertransisi ke kendaraan listrik.
"Kita sudah sangat siap mendukung Peraturan Presiden Nomor 5 dan Inpres Nomor 7 tentang kendaraan listrik. Kesiapan kita yang pertama adalah kesiapan regulasi di Perpol 7 tahun 2021. Kemudian juga ada kesiapan di material STNK dan BPKB yang sudah kita ubah," tutur Yusri dalam acara di acara B20 Side Event - Ready to eMove di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Tampilan STNK dan BPKB untuk kendaraan listrik ini biasanya tertera besaran silinder kendaraan, dengan adanya rencana konversi yang dilakukan pemerintah, Polri akan menambahkan tulisan KWH di belakang kubikasi mesin.
Baca juga: Pemerintah Kota Bogor Anggarkan Rp 1,8 Miliar Beli Mobil Listrik Kendaraan Dinas Wali Kota dan Wakil
Selanjutnya adalah kesiapan untuk tanda nomor kendaraan bermotor, semua kendaraan listrik sudah yang beroperasi sudah diberikan garis biru.
"Saat ini kendaraan listrik yang sudah beredar adalah 23.000 unit. Semoga terkait 2 juta kendaraan listrik yang dipakai masyarakat ini bisa tercapai dan tentunya kami sudah siap untuk pengurusan BPKB dan STNK," ungkap Yusri.
Korlantas Polri juga mulai menyiapkan penggunaan kendaraan listrik sebagai operasional tugas untuk polisi.
Baca juga: Tata Motors Luncurkan Mobil Listrik Murah Berdesain Kompak, Harga Cuma Rp 155 Jutaan
"Saya bilang Polisi yang pertama karena di G20 sudah ada 186 unit yang akan kita pakai untuk pengawalan, baik mobil maupun motor. Ini bentuk komitmen kami terhadap kebijakan pemerintah. Tapi kedepan seluruh motor dan mobil patroli lalu lintas akan menggunakan mobil dan motor listrik," terangnya.