Empat Mobil Hybrid Ini Bisa Jadi Rekomendasi Beralih ke Mobilitas Ramah Lingkungan
Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik, tapi harga yang tinggi masih menjadi kendala untuk dimiliki masyarakat.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Cara kerja perpaduan mesin dan motor listrik ini ialah mesin bensin akan bertugas menjadi generator dan inverter untuk mengasilkan daya listrik ke baterai lithium-ion 1,57 kWh dan motor listik nantinya digunakan untuk menggerakan roda. Dapat diartikan, mesin bensin berfungsi sebagai genset.
Baca juga: Nissan Kicks e-Power Dinobatkan Sebagai Best of Electric Vehicle 2022
Hasil perpaduan di atas dapat menghasilkan tenaga 125 Ps pada 4.000 hingga 8.992 rpm dan torsi puncak tembus 260 Nm di putaran 500 hingga 3.008 rpm.
Dengan desain yang tak kalah sporty dari mesin bensin biasa dan performa mumpuni, mobil ini ditawarkan ke konsumen dengan harga sekitar Rp 482.800.000.
3. Mitsubishi Outlander PHEV
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi menjual Outlander PHEV (plug in hybrid electric vehicle) sejak 2019.
Mobil ini memanfaatkan kombinasi motor elektrik dan mesin bensin berkapasitas 2.4 liter yang memiliki output maksimal 99 kw dan torsi puncak 211 Nm.
Sistem hybrid di PHEV ini adalah baterai yang bisa diisi dengan mencolokkan listrik langsung ke mobil menggunakan charger.
Untuk kapasitas baterai Outlander PHEV ialah 12 kWh yang bisa terisi dalam waktu 25-30 menit atau mencapai kapasitas baterai 80 persen dengan versi quick charging dengan menggunakan Quick Charger yang juga merupakan kelengkapan dari kendaraan ini.
Dilansir dari Mitsubishi Motors, terdapat dua unit motor listrik pada Outlander PHEV yang masing-masing tertanam di setiap sisi roda (depan dan belakang).
Dua motor ini mampu menyumbang tenaga 164 PS, sementara unit mesin bensinnya bisa menghasilkan tenaga 118 PS.
Jadi total tenaga yang mampu dihasilkan ke semua roda ketika mesin bensin dan motor listriknya digabungkan mencapai 200 PS.
Cara kerjanya terbagi menjadi tiga sistem, yakni pertama adalah EV Mode atau murni elektrik, di sini mobil dapat melesat menggunakan baterai yang menggerakkan motor listrik tanpa melibatkan mesin bensin.
Jadi mobil akan terasa seperti mobil listrik tanpa ada suara mesin. Pada mode ini, Outlander PHEV dapat melesat hingga 120 km/jam.
Kedua adalah Hybrid Mode, pada mode ini motor listrik tetap jadi penggerak utama namun mesin akan menyala untuk menjadi generator pengisian baterai.
Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Dibanderol dengan Harga Spesial di IEMS 2021