Supaya Mesin Tetap Awet, Ini Tips Memilih Oli yang Tepat bagi Kendaraanmu
Merawat mobil menjadi kegiatan yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Apalagi, bagi para pengendara yang kurang memahami perawatan kendaraan.
TRIBUNNEWS.COM - Merawat mobil terkadang menjadi kegiatan yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Apalagi, bagi para pengendara yang kurang memahami perawatan kendaraan.
Padahal, beberapa komponen pada mesin mobil perlu dirawat secara berkala dan memerlukan perawatan khusus.
Jika perawatannya tak tepat, maka bisa jadi mesin mobilmu akan terganggu performanya bahkan mesin tak bisa menyala. Bukan tak mungkin umur mesinmu juga jadi pendek.
Salah satu cara merawat mesin adalah dengan rutin mengganti oli. Oli sangat penting untuk menjaga performa kendaraan. Fungsinya adalah untuk melumasi setiap komponen mesin, mencegah terjadinya gesekan antar suku cadang, dan lainnya.
Namun, ada beberapa hal khusus yang harus diperhatikan yang agar penggunaan oli cocok dengan karakter mesin mobil yang kita miliki.
Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat banyak merek dan jenis oli mobil yang beredar di pasaran dengan spesifikasi yang berbeda. Selain itu, oli yang berharga mahal belum tentu baik untuk semua kendaraan.
Agar tak salah beli dan justru merusak mesin, berikut ini adalah tips memilih oli yang tepat agar performa mesin tetap optimal dan terjaga.
Mengetahui spesifikasi mesin kendaraan
Pertama, spesifikasi mesin kendaraan adalah hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memilih jenis oli yang sesuai.
Caranya, cukup lihat buku manual yang berisi keterangan teknologi mesin dari kendaraan. Setelah itu cocokkan dengan jenis oli yang ingin dibeli, yang terpenting adalah kesesuaian spesifikasi mesin dan oli yang ingin dipakai.
Memperhatikan kode oli
Setiap oli memiliki kode yang menandakan penggunaan untuk kendaraan yang berbeda. Berbagai kode seperti API juga digunakan untuk mobil jenis tertentu misalnya API SM/SN/SP khusus untuk mobil dengan rancangan teknologi baru.
Huruf pertama pada API adalah kode untuk menentukan jenis kendaraan. Kendaraan berbahan bakar bensin dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C.
Sementara huruf kedua pada API menunjukkan kualitas terbaru oli. Semakin dekat huruf dengan Z maka semakin bagus kualitasnya, seperti oli API SP lebih bagus daripada oli API SJ. Khusus untuk mobil keluaran terbaru, sebaiknya menggunakan kode oli dengan huruf mendekati Z.
Memilih sesuai kekentalan
Kode oli juga menentukan tingkat kekentalan. Huruf ‘W’ ada pada kode oli diartikan sebagai ‘Winter’ dengan tingkat kekentalan tertentu.
Semakin kecil angka di depan huruf W, semakin encer pula oli tersebut di suhu dingin. Lalu ada pula dua angka di belakang huruf W seperti 40 atau 30, yang menunjukkan kekentalan pelumas di suhu yang tinggi. Jadi, semakin kecil angka di belakang semakin encer pula oli tersebut di suhu tinggi.
Jenis oli sintetis
Oli sintetis adalah jenis yang disarankan untuk mesin berteknologi terbaru, seperti turbo, supercharger, DOHC, dan lainnya.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan pelumasan yang lebih baik, di mana celah antar logam lebih sempit atau presisi. Dengan oli sintetis, mesin dapat terlapisi dengan sempurna.
Keaslian oli
Di pasaran, banyak beredar oli palsu. Jika tidak hati-hati, biasanya para oknum penjual bisa memberikan produk oli palsu.
Alhasil, apabila hal ini terjadi terus-terusan, maka bahaya dan dampaknya dapat merusak mesin mobil.
Salah satu oli mesin terbaik yang bisa digunakan adalah Shell Helix Extend 0W-40, oli terbaru dari Shell. Shell Helix Extend 0W-40 merupakan oli dengan jenis full sintetis yang memiliki kekentalan yang stabil dan dirancang untuk mobil bahan bakar bensin maupun diesel. Dengan oli ini, mobil bisa tetap awet dan dapat menjaga mesin.
Shell Helix Extend 0W-40 menghadirkan berbagai keunggulan, mulai dari PurePlus Technology yang memberikan performa maksimal pada mesin, Low-Volatility Oil dengan mengurangi penguapan dan menghemat penggunaan oli, dan Active Cleansing Technology, mesin tetap bersih dan terjaga sehingga dapat bekerja dengan lebih efisien bahkan pada kondisi jalanan yang berat.
Shell Helix Extend 0W-40 sudah diuji coba dalam Dynamite 2.0 Field Test dan terbukti melindungi mesin dengan prima hingga 20.000 km.
Tak hanya itu, Shell Helix Extend 0W-40 sudah merupakan lini produk dengan klaim Carbon Neutral dengan kredit karbon berbasis alam yang sudah terverifikasi.
Hadir sebagai pelumas kendaraan yang maksimalkan performa mesin untuk melaju lebih jauh, Shell Helix Extend bisa didapatkan di service center kendaraan Anda.
Untuk informasi lengkap mengenai Shell Helix Extend 0W-40, silakan kunjungi link berikut ini.
Penulis: Muh. Fitrah Habibullah | Editor: Bardjan