Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Indomobil Gandeng Mitsui dan Penske Dirikan Perusahaan Patungan di Bisnis Penyewaan Kendaraan Niaga

Kendaraan niaga yang disewakan mencakup kendaraan niaga ringan jenis pick-up, light truck, medium truck hingga heavy duty truck.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Indomobil Gandeng Mitsui dan Penske Dirikan Perusahaan Patungan di Bisnis Penyewaan Kendaraan Niaga
Choirul Arifin/Tribunnews.com
Peresmian pendirikan perusahaan joint venture IndoPenske antara Indorent, Mitsui dan Penske di bisnis penyewaan kendaraan niaga di Indomobil Tower, Kamis, 27 Oktober, 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indorent, anak usaha Indomobil Group bekerja sama dengan Penske Truck Leasing, Amerika dan Mitsui & Co., Ltd., Japan, membentuk perusahaan patungan atau joint venture di bidang penyewaan kendaraan komersial di Indonesia dengan nama IndoPenske.

Kendaraan niaga yang disewakan mencakup kendaraan niaga ringan jenis pick-up, light truck, medium truck hingga heavy duty truck.




Pendirian perusahaan patungan ini diumumkan hari ini ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama bisnis antara ketiga kelompok usaha di Indomobil Tower, Jakarta, Kamis, 27 Oktober, 2022.

Baca juga: Tesla Siap Tingkatkan Produksi Truk Semi Hingga 50.000 Unit per Tahun

Harry Pramono, Direktur Utama IndoPenske dan Indorent mengatakan, investasi awal untuk perusahaan patungan ini berkisar Rp 300 sampai 400 miliar dan akan bertambah ke depannya.

Porsi terbesar dari investasi yang ditanamkan berasal dari Indomobil melalui Indorent. Harry menjelaskan, di masa pandemi dan kondisi ketidakpastian ekonomi global yang menghadapi tren resesi justru membuat permintaan sewa kendaraan niaga seperti truk meningkat di Indonesia.

Hal tersebut melatarbelakangi grup Indomobil bersama Mitsui dan Penske mendirikan perusahaan patungan ini.

BERITA TERKAIT

"Tren resesi justru jadi kesempatan bagi kita, kondisi serba tidak menentu minat orang menyewa kendaraan lebih tinggi karena perusahaan lebih fokus pada bisnis intinya.
Itu berdasar pengalaman kami sendiri di mana selama pandemi permintaan sewa kendaraan penumpang dan niaga meningkat," ujar Harry.

Dia menjelaskan, jumlah kendaraan niaga Indorent yang disewakan saat ini hampir mencapai 4.000 unit dengan pendapatan tahunan saat ini Rp 200 miliar per tahun.

"Dengan kerjasma ingin juga ingin kita lipatgandakan melalui penambahan armada kita," ujarnya.

Baca juga: Anak Perusahaan Nissan Jepang Telah Menjual 75% Sahamnya Kepada Indomobil

Harry mengatakan, penyewa terbesar Indorent saat ini berasal dari korporasi seperti PLN, Mayora, dan perusahaan jasa pengangkutan uang, hingga perusahaan e-commerce.

"Dengan kerjasama dengan Penske ini kita ingin tingkatkan menjadi dua kali lipat. Kita ingin meraih customer baru dari sektor pertambangan, perkebunan dan lain lain. Dengan kolaborasi ini kita yakin akan tumbuh lebih cepat," ungkap Harry.

Art Vallely, Presiden Direktur Penske optimistis kerjasama bisnis yang dijalin bersama Indorent akan membuahkan hasil gemilang di masa datang dengan didukung pengalaman dan reputasi Indorent yang selama ini bagus di bisnis penyewaan kendaraan.

“Indorent telah membangun reputasi yang sangat baik atas kepuasan pelanggannya, yang sejalan dengan nilai dan komitmen kami," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas