Pakai Mode Berkendara EV, Baterai Wuling Almaz Hybrid Bisa Melaju Hingga 2 Km
Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, mengatakan khusus dengan EV Mode, mobil akan mengandalkan baterai untuk menggerakkan mobil.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SUV 7 penumpang ramah lingkungan yang baru saja meluncur, Wuling Almaz Hybrid mengusung tiga mode berkendara, yaitu EV Mode, Series Hybrid dan Parallel Hybrid.
Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, mengatakan khusus dengan EV Mode, mobil akan mengandalkan baterai untuk menggerakkan mobil.
"Ketika baterai itu dalam kondisi penuh dan mobil masuk ke EV Mode, dia bisa jalan 1-2 km. Setelah itu engine akan nyala secara otomatis untuk mengisi ulang baterai. Tetapi penggerak utamanya adalah si motor listriknya. Jadi kalau baterai itu sedang kekurangan daya, engine akan memprioritaskan untuk mengisi baterai dan prioritas penggerak utama adalah si motor listrik," tutur Danang dalam jumpa pers, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Almaz Hybrid Punya Teknologi Multi Mode, Membagi Rata Kinerja Mesin Bensin dan Motor Listrik
Danang menjelaskan mobil ini bisa berjalan dengan baterai saat sistem di dalam mobil ini mendeteksi beberapa variabel.
Pertama, berapa persen isi baterainya. Kedua, kecepatan pengemudi saat mengemudi mobil di angka berapa. Ketiga, apakah akseleratornya meminta tambahan torsi atau tidak.
"Ketika salah satu kondisinya tercapai, mobil itu bisa jalan dengan baterai saja atau EV Mode. Secara umum kecepatannya di bawah 40 Km/jam dia akan masuk ke EV Mode. Tentu saja itu tidak cuma kecepatan yang berpengaruh pada mode-modenya, tetapi juga beban, kondisi baterai dan sebagainya," terangnya.
Lokasi baterai pada Almaz Hybrid terletak di sasis bagian belakang, jika di kabin akan terlihat di bagian bawah kursi baris ketiga.
Guna meletakkan baterai tersebut, Wuling melakukan beberapa ubahan pada jalur pembuangan gas dari mesin ke knalpot.
Baca juga: Wuling Almaz Hybrid Berpeluang Jajaki Pasar Ekspor ke Negara dengan Setir Kanan
"Untuk memaksimalkan ruang yang ada kita melakukan beberapa perubahan salah satunya dengan pemakaian suspensi belakang torsion beam. Kalau kita bandingkan dengan Almaz konvensional, ruting atau peletakan exhaust atau knalpot dari mesin ke belakangnya itu juga ada sedikit perubahan rute untuk memberi tempat kepada baterainya," terang Danang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.