Nissan: Insentif Pembelian EV Akan Dorong Masyarakat Beralih ke Mobil Listrik
Pemerintah akan menerbitkan aturan tentang besaran insentif pembelian mobil listrik demi mendorong masyarakat beralih membeli kendaraan listrik.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan akan segera terbitnya aturan baru dari pemerintah tentang besaran insentif pembelian mobil listrik demi mendorong masyarakat beralih membeli kendaraan listrik.
Regulasi tersebut akan segera diumumkan menteri keuangan. Agen pemegang merek PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menyambut positif insentif tersebut.
Head Of Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia Julian Olmon mengatakan insentif pemerintah tersebut akan mengakselerasi penggunaan mobil listrik di masyarakat.
"Kami menyambut positif jika pada akhirnya mobil listrik akan mendapatkan insentif khusus dan ini akan merangsang masyarakat untuk beralih ke mobil listrik," tutur Julian saat dihubungi Tribunnews, Senin (7/11/2022).
Dia menyebut, hingga saat ini permintaan terhadap produk kendaraan listrik milik Nissan yakni Leaf sendiri terus mengalami peningkatan.
Sayangnya, isu kelangkaan chip semikonduktor menjadi penghambat pemenuhan unit ke konsumen.
"Hingga saat ini permintaan akan mobil listrik meningkat tajam dan salah satu kendala utama adalah permintaan lebih tinggi dari supply. Apalagi kelangkaan chip semikonduktor masih belum terselesaikan, sehingga kami sedang merancang formula agar bisa memenuhi permintaan pasar," jelas Julian.
Baca juga: Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik, Eaton Kenalkan Infrastruktur Pengisian Daya EV Terbaru
Nissan sendiri baru merilis Leaf dengan pembaruan minor di pameran otomotif GIIAS 2022 pada Agustus lalu. Unit Nissan Leaf terbaru tersebut baru akan dikirimkan ke konsumen pada bulan November ini.
"Nissan Leaf versi terbaru baru di supply bulan ini. Konsumen masih harus menunggu 4-5 bulan untuk mendapatkan Nissan Leaf," ungkapnya.
Baca juga: Elon Musk Sebut Resesi Bakal Berlangsung Hingga 2024, Bebani Permintaan Mobil Listrik
Meski waktu tunggu yang cukup lama, Nissan menyebut banyak konsumen yang secara sukarela menunggu untuk mendapatkan unit pesanan mereka.