Nissan Pangkas Produksi Kendaraannya di AS, Imbas Krisis Chip Semikonduktor
Nissan Motor berencana untuk memangkas produksi kendaraannya di pabrik perakitan Canton, Mississippi, Amerika Serikat menyusul adanya krisis
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Nissan Motor berencana untuk memangkas produksi kendaraannya di pabrik perakitan Canton, Mississippi, Amerika Serikat menyusul adanya krisis rantai pasokan.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (10/11/2022) produsen mobil Jepang itu mengatakan bahwa pihaknya akan mengurangi produksi dalam beberapa hari untuk truk pikap Titan dan Frontier serta sedan Altima-nya.
Pemangkasan produksi yang dilaporkan sebelumnya oleh Automotive News, diperkirakan juga akan dilakukan Nissan pada bulan depan.
Baca juga: Nissan: Insentif Pembelian EV Akan Dorong Masyarakat Beralih ke Mobil Listrik
Sebuah memo kepada dealer yang dilihat oleh Reuters mengatakan pemotongan itu karena gangguan rantai pasokan terkait dengan kekurangan chip semikonduktor yang sedang berlangsung di industri.
Meskipun terdapat pemangkasan produksi, Nissan tetap optimis bahwa pengiriman kendaraannya ke dealer masih akan naik dari kuartal ke kuartal.
"Total persediaan dealer Nissan telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 60 hari terakhir dan naik sekitar 70 persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu,” tulis Nissan dalam sebuah Email ke dealer.
Sementara itu, kepala perusahaan AutoForecast Solutions, memperkirakan waktu penghentian produksi yang diumumkan oleh Nissan setidaknya akan membuat perusahaan memangkas sekitar 9.000 unit kendaraannya pada November dan Desember, bahkan berpotensi lebih banyak lagi.
Adapun, krisis chip semikonduktor yang terjadi selama dua tahun terakhir telah memengaruhi segalanya, mulai dari sektor otomotif hingga industri peralatan elektronik.