Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Foxconn Groundbreaking Pabrik Bus Listrik di Kabupaten Batang Awal 2023

Foxconn akan memulai groundbreaking pabrik bus listriknya awal tahun depan

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Foxconn Groundbreaking Pabrik Bus Listrik di Kabupaten Batang Awal 2023
dok. Karoseri Cakra
Bus listrik Foxtron Model T melayani para tamu delegasi KTT G20 di Nusa Dua Bali, 15-16 November 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, Foxconn akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik bus listrik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, awal tahun depan atau 2023.

Bahlil menyampaikan kabar tersebut di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.

"Mereka (Foxconn) akan memulai groundbreaking di awal tahun depan. Mereka akan masuk di ekosistem kendaraan mobilnya terutama base. Mereka melakukan investasi di ekosistem baterai mobilnya dan ITC nya dan lokasinya di Batang," ujar Bahlil dalam video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (16/11/2022).

Bahlil mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan Chairman Foxconn Young Liu, selama hampir tiga jam untuk menindaklanjuti kesepakatan investasi bus listrik tersebut.

Kata Bahlil, kesepakatan kerja sama ini merupakan hasil dari proses panjang negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn.

"Dia (Chairman Foxconn, Young Liu) datang berdiskusi sama saya kurang lebih sekitar 2 jam 30 menit. Dia menyampaikan niatnya yang sangat serius dan dia tidak tahan lagi untuk mengimplementasikan (investasi)," ucapnya.

Baca juga: Foxconn Pamerkan Prototipe Bus Listrik Foxtron EV Model T

Berita Rekomendasi

Terakhir, Bahlil mengaku, sebelumnya Foxconn pernah menginginkan untuk investasi di Indonesia. Namun, hal itu urung terjadi lantaran persoalan sulit diselesaikan.

"Sekarang kita mampu menyelesaikan seperti, lahan, insentif kemudahan perizinan dan juga ada fasilitas lain yang dibutuhkan selama memenuhi unsur aturan," tegasnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Nusa Dua, Bali. Rabu (16/11/2022).
 
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Nusa Dua, Bali. Rabu (16/11/2022).   (dok.)

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Indonesia menerima penyerahan lima bus listrik yang diberikan oleh Foxconn dan Indika Energy di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Sampai H-1 KTT G20, Bus Listrik Damri Layani 3.234 Penumpang

Penerimaan bus listrik ini, dalam rangka mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia. 

Bahlil Lahadalia mengatakan, kehadiran Foxconn telah lama sudah ditunggu. Sebab, Bahlil menyoroti kualitas produk Foxconn serta kontribusi Foxconn kepada global serta persoalan ICT (Information and Communication Technology). 

Sebagai tindak lanjut penyerahan bus listrik ini, Indonesia bakal membangun ekosistem baterai kendaraan listrik.

"Hari ini Foxconn akan masuk ke Indonesia untuk bangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang dimulai dari bus listrik. Kita juga akan mendorong sel baterai dan industri lainnya," ujar Bahlil.

Bahlil menambahkan, Indonesia tidak memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu negara tertentu untuk berinvestasi di Indonesia. 

Kata dia, semua negara sama di mata Indonesia, termasuk Foxconn dari Taiwan yang memberikan kontribusi dalam mendorong Energi Baru Terbarukan (EBT) dan industri hijau di Indonesia.

Chairman Foxconn Young Liu menambahkan, antusiasme dari Foxconn untuk berkomitmen mendukung pengurangan emisi dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik. 

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal green mobility. Apalagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara yang direncanakan untuk memanfaatkan energi hijau dengan transportasi massa yang terhubung dengan Internet of Things (IoT).

"Acara hari ini merayakan persahabatan antara Foxconn, Indika Energy, dan Pemerintah Indonesia. Kami menunjukkan komitmen untuk mendukung target pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 yang lebih bersih, hijau, dan lebih cerdas," ujar Liu. 

Bus listrik yang diserahkan masing-masing berkapasitas 45 orang dan digunakan selama pertemuan B20 dan G20 untuk mengantarkan tamu-tamu penting turun dari pesawat menuju ke ruang kedatangan di Bandar Udara Ngurah Rai.

Bus listrik tersebut juga berfungsi sebagai bus ulang alik untuk tamu penting selama kegiatan pertemuan B20 dan G20.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas