Dua Sasis Bus Premium B11R dan B8R Euro V dari Volvo Buses Resmi Meluncur di Indonesia
Kedua sasis bus ini dirakit lokal secara CKD atau completely knocked down di Indonesia oleh PT National Assembler dari Indomobil Grup di Jakarta.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Untuk merakit kedua sasis tersebut, PT National Assemblers mengirim sepuluh SDM teknisi perakit ke Swedia untuk mempelajari teknik perakitan kedua sasis bus di pabrik Volvo Buses di Boras, Swedia, selama seminggu pada awal tahun ini.
Mereka berlatih secara langsung, baik aspek teori maupun praktek. Saat memulai perakitan sasis bus Volvo B11R dan Volvo B8R di Indonesia, tim teknisi dari pabrik Volvo Buses di Boras, Swedia,juga terbang ke Jakarta untuk memonitor kegiatan perakitan guna memastikan transfer kompetensidan perakitan dilakukan dengan benar sesuai standar Volvo.
“Tim kami di National Assemblers mengikuti pelatihan lanjutan untuk merakit fitur-fitur baru
yang terhubung dengan spesifikasi Euro V. Pelatihan khusus juga diberikan untuk penguji jalan dan auditor produk untuk memastikan bahwa standar tertinggi tetap dipertahankan selama proses perakitan dan kontrol kualitas,” ungkap Bambang Prijono, Presiden Direktur PT Indotruck Utama, distributor tunggal bus Volvo di Indonesia.
Harga 10 Persen Lebih Kompetitif
Eka Lovyan, Chief Operating Officer PT Indotruck Utama mengatakan, pihaknya merakit sasis bus Volvo B11R dan Volvo B8R di Indonesia secara CKD di Jakarta demi mengejar target penurunan tarif bea masuk.
Baca juga: Persiapan Launching Bus Listrik, Mercedes-Benz Ajak Pengusaha dan Karoseri ke Pabrik Daimler Brazil
Sebagai perbandingan, jika sasis bus ini diimpor utuh dari Swedia, pihaknya harus membayar tarif bea masuk sebesar 40 persen. "Jadi dengan dirakit secara lokal di Indonesia, harga sasis bus untuk tipe GVW di bawah 24 ton seperti Volvo B8R, harganya menjadi 10 persen Lebih kompetitif," ujar Eka Lovyan.
“Kebutuhan perakitan lokal juga muncul untuk mengurangi bea masuk yang diterapkan pada
impor penuh. Hal ini memungkinkan Volvo untuk menawarkan teknologi yang lebih bersih dengan cara yang lebih kompetitif,” imbuh Harry Iskandar, Country Manager Volvo Buses Indonesia.
“Dengan proses perakitan lokal, kami juga membuka kesempatan untuk memanfaatkan komponen lokal seperti ban dan aki untuk bus Volvo kami,” tambah Eka Lovyan.
Sasis Volvo B8R dengan dua axle atau delapan ban, nantinya akan bertempur juga di segmen bus premium di Indonesia.
Sasis tersebut akan menjadi pesaing bagi sasis Mercedes-Benz OH 1836 dan sasis Scania K360 IB yang keduanya sudah jauh lebih dulu menguasai pasar bus premium segmen 4x2 di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.