Kaleidoskop 2022: Maju Mundur Rencana Investasi Tesla di RI
Wacana investasi Tesla di Indonesia menjadi isu yang cukup menyedot perhatian di sektor otomotif pada tahun 2022 ini.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana investasi Tesla di Indonesia menjadi isu yang cukup menyedot perhatian di sektor otomotif pada tahun 2022 ini.
Pasalnya wacana investasi Tesla tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah melakukan pembicaraan dengan bos Tesla Elon Musk terkait wacana investasi tersebut.
Baca juga: Penjualan Supercar Listrik Merugi, Tesla Berencana Pecat Karyawan di Januari 2023
Dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) pada bulan Mei 2022, Jokowi menyempatkan berkunjung ke Space X di Boca Chica, AS.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi berdiskusi dan meninjau pabrik produksi roket Space X bersama Elon Musk selaku founder Space X.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di Gedung Stargate Space X sekitar pukul 10.30 waktu setempat dan disambut langsung Elon Musk.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang melakukan pertemuan terlebih dahulu.
Elon yang mengenakan kaos hitam lalu mengajak presiden berkeliling di SpaceX.
Baca juga: Tesla akan Umumkan Pabrik EV Baru di Meksiko Pada Pekan Depan
Sambil berjalan keduanya tampak berbincang.
Selain itu, Elon tampak menunjukkan sesuatu di HP-nya kepada presiden.
Setelah peninjauan, Presiden mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon Musk.
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Presiden.
Potensi Kerja Sama
Elon Musk dalam kesempatan yang sama mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia.
Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon.
Lebih lanjut, Elon juga menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Indonesia mengingat Indonesia memiliki potensi di banyak bidang.
Baca juga: Harga Saham Tesla Anjlok 28 Persen Sejak Elon Musk Ambil Alih Twitter
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata Elon.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Menteri Investasi Klaim Tesla akan Bangun Pabrik di RI
Tesla disebut telah mencapai kesepakatan untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di Indonesia.
Dikutip dari insideevs.com, Minggu (22/5/2022) kesepakatan itu terjalin setelah CEO Tesla Elon Musk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di situs peluncuran SpaceX di Texas.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengatakan kesepakatan itu sudah terjalin, tanpa memberikan terlalu banyak rincian. Dia mengisyaratkan proyek itu mungkin dimulai tahun ini.
Bahlil menuturkan, Tesla setuju untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di sebuah kompleks industri di Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Bujuk Bos Tesla untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik di Seoul
“Insya Allah tahun ini Tesla masuk Indonesia. Tapi bulannya belum bisa saya umumkan. Kita tunggu saja. Berapa investasinya masih dirahasiakan, masih menunggu. Tapi ini bagus. Ini merupakan hal besar," kata Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
Indonesia telah berusaha untuk menarik investasi dari Tesla selama beberapa tahun, dan saat ini berusaha untuk mengambil keuntungan dari posisinya sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Logam adalah elemen penting untuk katoda baterai kendaraan listrik.
Indonesia telah menetapkan target sebesar 20 persen untuk memproduksi mobil listrik yang dibuat di dalam negeri, mengingat sebagian besar mobil yang diproduksi di Indonesia saat ini (sekitar 1 juta per tahun) ditenagai oleh mesin pembakaran internal.
Luhut: Tidak Semudah Menjentikkan Jari
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan realisasi investasi perusahaan milik Elon Musk membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi dari Tesla, Inc.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo," ucap Menko Luhut.
"Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” tambahnya.
Baca juga: Penjual Rumah di Selandia Baru Bonusi Tesla Gratis untuk Menarik Pembeli
Menko Luhut menyebut pemerintah telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan.
Ia meyakini pendiri SpaceX tersebut, tertarik untuk melakukan investasi terhadap industri nikel di Indonesia yang sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.
Luhut menambahkan negosiasi secara intensif dilakukan untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai.
Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.
“Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespon dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” lanjutnya.
Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan bahwa pembicaraan antara Indonesia dengan Elon Musk akan meliputi bahasan mengenai investasi, teknologi dan inovasi.
Hal itu disampaikan kepala negara dalam kunjungan ke pabrik SpaceX di Boca Chica, Texas.
Dari pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengundang orang terkaya di dunia itu datang ke Indonesia pada bulan November nanti untuk menghadiri forum The Business 20 atau B20 yang merupakan outreach group dari G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional.
Baca juga: Presiden Jokowi Yakin Tesla Bangun Pabrik di Indonesia
Jokowi Yakin Tesla Bangun Pabrik di Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin produsen mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla akan berinvestasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden dalam interview bersama media The Economist dikutip Minggu, (13/11/2022).
“Saya meyakini Tesla akan membangun pabrik baterai dan industri mobil di Indonesia,” kata Jokowi.
Pasalnya kata Presiden, Indonesia memiliki pasar yang besar, termasuk pasar kawasan ASEAN.
“Saya kira itu sebuah opportunity,” katanya.
Saat ini menurut Presiden, pemerintah masih melakukan penjajakan dengan CEO Tesla Elon Musk terkait rencana kerjasama tersebut. Indonesia menurut Presiden ingin membangun ekosistem baterai listrik.
Baca juga: Berburu Sumber Air Baru, Tesla Berencana Gandakan Kapasitas Produksi Pabrik di Jerman
“Ya kita memang ingin membangun ekosistem besar untuk EV baterai dan ini akan memberikan nilai tambah bagi bagi Indonesia hadi apa yang kita kejar itu,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia.
Elon Musk pun batal datang ke Indonesia pada November lalu saat pertemuan puncak para pemimpin Group of Twenty (G20) di Bali.