Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Premium Dihapus dari Peredaran Mulai 1 Januari 2023, Begini Sejarah dan Rekam Jejak Harganya

Isu mengenai penghapusan BBM Premium kembali mencuat, setelah pemerintah pusat mengumumkan penghapusan untuk BBM dengan RON di bawah 90

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Premium Dihapus dari Peredaran Mulai 1 Januari 2023, Begini Sejarah dan Rekam Jejak Harganya
KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO
Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Nunukan, Kalimantan Utara, menjual BBM jenis Premium saat foto diambil bulan Maret 2018. Pertamina akan menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite. 

Sementara Filipina sedikit lebih maju dengan RON 93, sedangkan Malaysia dan Thailand memakai RON 95. Disusul Jepang yang memakai RON 96, Korea Selatan dan India dengan RON 91.

Isti Prasetya (26) pekerja swasta di Karanganyar saat membeli BBM Pertamax di SPBU Klodran, Selasa (8/11/2022). (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Warga mengisikan bahan bakar jenis Pertamax di sebuah SPBU Klodran di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (8/11/2022). (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) ((Tribunnews.com/Garudea Prabawati))

Sebelum resmi hengkang dari Indonesia, konsumsi bensin Premium dilaporkan telah merosot sejak 2018 silam dimana konsumsi Premium hanya 9,27 kiloliter.

Kemerosotan ini mulai terjadi sejak Presiden Jokowi memproklamirkan premium sebagai bahan bakar non-subsidi. Dengan keputusan tersebut, Premium yang dikenal sebagai bensin murah kini telah terhapus. 

Karena penggunaannya yang tak lagi dominan, pemerintah pusat akhirnya memutuskan untuk menghentikan peredaran bensin Premium mulai 1 Januari 2023.

Rekam Jejak Harga Premium

Sejak awal kemerdekaan, premium subsidi telah menjadi ciri khas bagi perekonomian Indonesia. Meski kepemimpinan Indonesia telah berulang kali mengalami perubahan, namun pemberian subsidi bagi bensin Premium masih terus diberikan.

  • Era Presiden Soekarno

Di masa kepemimpinan presiden Soekarno tepatnya pada 22 November 1965, Premium sempat mengalami kenaikan harga menjadi Rp 0,3.dua bulan kemudian, pada 3 Januari 1966, pemerintah menaikkan harga Premium menjadi Rp 1.

Berita Rekomendasi

Namun pada 27 Januari 1966 presiden Soekarno kembali melakukan penyesuaian harga dengan menurunkan Premium menjadi Rp 0,5.

  • Era Presiden Soeharto

Pada era kepemimpinan Soeharto selama lebih dari 30 tahun, harga Premium beberapa kali mengalami perubahan harga dimulai dari 3 Agustus 1967 Premium dibanderol Rp 4 rupiah per liter.

Kemudian di tahun 1980 BBM Premium melesat naik jadi Premium Rp 150, hingga akhir masa kepemimpinan Soeharto pada 16 Mei 1998 harga Premium di patok Rp 1.000.

  • Era Presiden Habibie

Semasa pemerintahan Presiden Habibie, harga bensin Premium dan sejumlah BBM jenis lainnya dilaporkan tidak mengalami kenaikan harga. Dimana bensin Premium di jual dengan harga  Rp 1.000 per liter.

  • Era Presiden Gus Dur

Pada era Abdurrahman Wahid atau Gusdur harga Premium tercatat naik sebanyak dua kali. Pada 1 Oktober 2000 Premium dihargai Rp 1.150 . Kenaikan selanjutnya terjadi pada 1 Juli 2001 saat itu Premium dipatok Rp 1.450.

  • Presiden Megawati Soekarnoputri

Di bawah pemerintahan Megawati  semua harga BBM di Indonesia termasuk Premium sempat terjadi perubahan sebanyak dua kali, pada 17 Januari 2002 harga Premium naik jadi Rp 1.550.

Selanjutnya pada  2 Januari 2003 harga Premium Rp 1.810 per liter.

  • Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas