Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Era Mobil Listrik Dimulai 2023, Luhut: Kalau Mau Tukar Motor ke Listrik Tahun Depan Ya

Percepatan peralihan kendaraan listrik juga didorong untuk kelompok masyarakat lewat skema subsidi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Era Mobil Listrik Dimulai 2023, Luhut: Kalau Mau Tukar Motor ke Listrik Tahun Depan Ya
dok.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Tahun 2023 akan semakin banyak lagi kendaraan listrik yang berseliweran di jalanan karena adanya kebijakan pemerintah terkait kendaraan dinas pemerintah harus 100 persen berbasis baterai. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revolusi kendaraan di Indonesia sudah terjadi dari konvensional ke mobil/motor berbasis baterai.

Di jalan raya nasional sudah banyak dijumpai kendaraan listrik dengan plat nomor yang menggunakan garis biru di bagian bawahnya.

Transformasi kendaraan listrik didukung Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi
Jalan.

Baca juga: Ngecas Mobil Listrik Nggak Bakal Pusing, Astra Otopower Sediakan Stasiun Isi Daya di 6 Lokasi Ini

Tahun 2023 akan semakin banyak lagi kendaraan listrik yang berseliweran di jalanan karena adanya kebijakan pemerintah terkait kendaraan dinas pemerintah harus 100 persen berbasis baterai.

Artinya, pegawai pemerintah pusat maupun daerah tidak boleh lagi menggunakan kendaraan dengan bahan bakar fosil.

Hal ini tertuang melalui Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Percepatan peralihan kendaraan listrik juga didorong untuk kelompok masyarakat lewat skema subsidi.

Berita Rekomendasi

Pembelian kendaraan listrik yang disubsidi ini bukan sekadar wacana bahkan sudah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Prototipe SUV Listrik Suzuki Siap Mendebut di India Auto Expo 2023

Luhut menyebut saat ini pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk mensubsidi sekitar Rp 6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik.

Skema subsidi serupa sedang dipertimbangkan untuk mobil listrik.

Namun, Luhut belum memberikan rincian untuk subsidi mobil listrik.

"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut dikutip Tribu Network, Selasa (27/12/2022).

Menko Luhut menyampaikan Indonesia memiliki target setidaknya 1,2 juta adopsi sepeda listrik dan 35.000 adopsi mobil listrik pada tahun 2024.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan wacana pemberian subsidi untuk kendaraan listrik masih dalam pembahasan.

Baca juga: United E-Motor Bakal Luncurkan Motor Listrik Ekonomis Berbanderol Rp 20 Jutaan di 2023

"Mengenai bantuan insentif untuk kendaraan listrik sedang disiapkan dan dimatangkan karena ini mencakup anggaran dan kita harap bisa diselesaikan," ujar Arifin.

Dia melanjutkan, pemerintah mengambil pertimbangan dari negara-negara lain soal pemberian subsidi untuk kendaraan listrik.

Kemudian, subsidi diberikan mengingat harga kendaraan listrik dan komponen utama seperti baterai yang masih tergolong cukup tinggi.

"Indonesia sedang proses pembuatan baterai karena kita mempunyai mineral yang cukup, sehingga menjadi daya tarik investor-investor untuk memproduksi baterai listrik," jelas Arifin.

Produsen Berlomba

Sejumlah produsen kendaraan di Indonesia menyiapkan kendaraan listrik untuk mendukung target yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Aturan Insentif Kendaraan Listrik Diketok Juni 2023? Menperin: Bisa Lebih Cepat

PT Toyota Astra Motor (TAM) semakin agresif mengenalkan produk elektrifikasinya di Tanah Air menjelang penutupan tahun 2022.

Pabrikan mengenalkan mobil listrik full baterai Toyota bZ4X pada awal November, selang hampir dua Minggu kemudian disusul Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV yang dirilis ke pasar.

TAM juga siap menyongsong tahun 2023 melalui mobil listrik mereka yang akan dipamerkan kepada konsumen di Indonesia.

"Kita akan konsisten, strategi kita Multi Pathway. Jadi kita sudah luncurkan, sekarang kita fokus bagaimana bZ4X ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, itu pertama," ucap Henry.

"Untuk kedua, tentu saja kita akan terus menambahkan model-model elektrifikasi selanjutnya, syukur-syukur bisa menjangkau masyarakat," sambungnya.

Strategi Multi Pathway yang dicanangkan Toyota ialah dengan menghadirkan line up lengkap, dari HEV, PHEV dan BEV.

"Kita selalu ada Multi Pathway ya, ada BEV, Hybrid dan Plug-in. Kenapa tiga? karena kita lihat kebutuhan bervariasi karena ada konsumen menggunakan jangka pendek, di Indonesia sangat bervariasi," jelasnya.

Baca juga: Mobil Listrik dan Hybrid Dipastikan Dapat Insentif, Bus Listrik Kapan?

Henry menyebut dipastikan tahun depan akan ada ide baru hingga produk baru untuk segmen elektrifikasi.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) pun optimistis pasar kendaraan listrik di tahun depan akan terus meningkat.

Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana menuturkan sejak 2020 lalu Hyundai merilis Ioniq Electric dan Kona Electric dan membukukan penjualan 200 unit kedua model tersebut dalam dua bulan.

"Bisa dibilang Hyundai penguasa sekitar 86 persen segmen mobil listrik. Jadi di 2020, saat kami masuk, kami bisa langsung mendistribusikan sekitar 200 unit dalam 2 bulan," ucap Astrid.

"Kemudian di tahun 2021 tumbuh lagi di sekitar 605 unit, itu saja pertumbuhannya sudah naik cukup jauh," tambahnya.

Di periode Januari hingga Oktober 2022 ini Hyundai sudah mengirimkan 1.485 mobil listrik, termasuk model Ioniq Electric, Kona Electric dan Ioniq 5.

Baca juga: Volkswagen Siap Perkenalkan Mobil Listrik Baru pada Januari Tahun Depan

Ke depan, Hyundai memandang pertumbuhan mobil listrik akan semakin banyak seiring bertumbuhnya infrastruktur kendaraan listrik. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas