Mercedes-Benz Incar Pertumbuhan Penjualan Mobil Dua Digit di India Tahun Ini
Mercedes Benz menargetkan pertumbuhan penjualan mobil sebesar dua digit di India tahun ini meski dibayangi pelemahan rupee.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MUMBAI – Mercedes Benz menargetkan pertumbuhan penjualan mobil sebesar dua digit di India tahun ini, meskipun ada kekhawatiran pelamahan rupee India yang bisa memicu naiknya harga mobil.
"Penjualan mobil mewah Mercedes Benz di India pada tahun lalu meningkat 41 persen menjadi 15.822 unit mobil,” kata Santosh Iyer, Direktur Pelaksana Mercedes-Benz India, Minggu (8/1/2023).
“Saat ini, kami juga masih memiliki pesanan sekitar 6.000 mobil di India,” imbuhnya.
Dikutip dari Reuters, mata uang rupee India mengalami penurunan sebesar 10 persen terhadap dolar pada 2022, yang merupakan penurunan tertajam sejak 2013 dan menjadikannya salah satu mata uang di Asia dengan kinerja terburuk.
"Salah satu risiko terbesar kami adalah nilai tukar. Dengan melemahnya mata uang rupee sedikit lagi, itu akan membawa kami pada lebih banyak kenaikan harga. Jadi itulah hambatan yang kami lihat terkait potensi pertumbuhan," kata Iyer.
"Tapi kami memulai tahun ini dengan pesanan yang sangat baik dan itu memberi kami keyakinan akan pertumbuhan dua digit bahkan untuk 2023," kata Iyer.
Mercedes Benz juga akan meluncurkan 10 mobil baru di India pada tahun ini, yang diperkirakan akan dijual dengan harga lebih dari 120.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Baca juga: Mercedes Benz Pakai Teknologi Nvidia Omniverse untuk Bangun Pabrik Kembar Digital
Sebelumnya, pabrikan mobil asal Jerman itu juga telah meluncurkan tiga mobil listrik (EV) di India pada tahun lalu, termasuk model sedan listrik S-Class andalannya yang dirakit secara lokal.