Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

BMW Siapkan Dana Rp 13.1 Triliun untuk Ekspansi ke Meksiko

BMW telah menyiapkan dana segar sebesar 866,64 juta dolar AS atau Rp 13.1 triliun untuk memacu produksi baterai listrik.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BMW Siapkan Dana Rp 13.1 Triliun untuk Ekspansi ke Meksiko
BMW-Welt.com
Aktivitas perakitan mobil BMW. BMW telah menyiapkan dana segar sebesar 866,64 juta dolar AS atau Rp 13.1 triliun untuk memacu produksi baterai listrik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MeksikoBMW mengungkap rencana memperluas pabrik kendaraannya di Meksiko tengah.

Rencana ini disampaikan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard, pada Jumat (15/1/2023) usai Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyetujui kontrak kerjasama dengan BMW.

“Presiden telah meminta kami mempercepat investasi BMW di negara kami. Dia sudah mengumumkan investasi yang sangat penting yang akan dilakukan di San Luis Potosi, “ jelas Ebrard, seperti yang dikutip dari Reuters.

Tidak dijelaskan secara detail kapan ekspansi akan segera dimulai BMW, namun Ebrard menjelaskan bahwa produsen mobil kondang ini telah menyiapkan dana segar sebesar 866,64 juta dolar AS atau Rp 13.1 triliun untuk memacu produksi baterai listrik serta beberapa model kendaraan di pabrik San Luis Potosi, diantaranya Seri 3, Seri 2 Coupe, dan M2.

Sebelum ekspansi di Meksiko, BMW diketahui telah lebih dulu mengoperasikan tiga pabrik di Amerika Latin.

Untuk mempercepat rencana perluasan ini Lopez Obrador dikabarkan akan melakukan peninjauan ke San Luis Potosi pada bulan Februari.

Berita Rekomendasi

Dengan cara ini diharap pendapatan BMW selama 2023 dapat kembali terpacu, mengingat di tahun 2022, BMW hanya dapat menjual sekitar 2,4 juta kendaraan setelah mengalami penyusutan sebesar 100.000 unit mobil pada tahun 2022.

Baca juga: Tertinggi dalam Sejarah, BMW Jual 3.742 Unit Kendaraan Selama 2022

Imbas terhambatnya sejumlah pasokan bahan baku karena terpengaruh kebijakan karantina Covid-19 di China serta lonjakan laju  inflasi di Eropa, sederet tekanan ini lantas membebani permintaan hingga produksi BMW menyusut drastis.

Kendati mengalami penurunan secara global, selama tahun 2022 BMW Group masih mampu mencatatkan peningkatan positif pada penjualan mobil listrik.

Baca juga: BMW Pamer Mobil Sedan Listrik, Bisa Berganti 32 Warna Mirip Bunglon di CES 2023

BMW mampu menjual lebih dari dua kali lipat mobil listrik atau mencapai 10 persen dari total penjualan.

Dengan memperluas produksi di Meksiko BMW optimis pihaknya dapat meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik serta bisa memacu keuntungan laba sebesar 15 persen dari total penjualan mobil BMW di tahun 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas