Elon Musk dan Joe Biden Lakukan Pertemuan di Gedung Putih Bahas Kendaraan Listrik
Pertemuan antara Musk dan Biden sontak mengundang perhatian publik, mengingat hubungan keduanya sempat memanas.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk dilaporkan tengah menggelar pertemuan empat mata dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, untuk membahas produksi kendaraan listrik Tesla di pabrik AS.
Menurut informasi yang dirilis oleh sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean Pierre, pertemuan antara Musk dan Biden digelar secara tertutup di Gedung Putih. Dengan didampingi dua pejabat tinggi dari partai Demokrat pada Jumat (27/1/2023) pagi waktu setempat.
Setelah di hari sebelumnya Elon Musk sempat bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan Pemimpin Demokrat DPR AS Hakeem Jeffries.
Baca juga: Rugi Bandar, Aset Bitcoin Elon Musk Menyusut 34 Juta Dolar AS
"Biden dan anggota senior partai Demokrat yakni John Podesta dan Mitch Landrieu mengadakan pertemuan dengan Elon Musk hari ini untuk membahas tujuan bersama seputar elektrifikasi sesuai Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan dan Undang-Undang Pengurangan Inflasi," jelas Pierre kepada Reuters.
Pertemuan antara Musk dan Biden sontak mengundang perhatian publik, mengingat hubungan keduanya sempat memanas lantaran presiden Amerika itu kerap menunjukan ketidak senangannya terhadap Tesla Inc perusahaan kendaraan milik Elon Musk.
Biden bahkan sering membandingkan kinerja produksi hingga penjualan Tesla dengan perusahaan saingannya yaitu Ford dan General Motor (GM).
Usai pertemuan Musk dengan presiden AS jadi perbincangan hangat warganet, miliarder kondang itu lantas membalas cuitan netizen di Twitter. Musk membenarkan bahwa perusahaannya Tesla Inc sedang menjajaki ekspansi di pasar Amerika.
Meski tak dijelaskan secara mendetail terkait kerjasama apa saja yang akan dilakukan Tesla dengan pemerintah Amerika, namun menurut informasi yang beredar kerjasama ini ditujukan untuk memajukan produksi kendaraan listrik Tesla serta mempercepat elektrifikasi jaringan kendaraan Electric Vehicle (VE) di AS.
Langkah ini diambil Biden agar penggunaan kendaraan listrik di negaranya dapat meningkat sehingga polusi dan emisi karbon yang ditimbulkan dari kendaraan berbahan bakar BBM bisa berkurang.
Untung mendorong elektrifikasi kendaraan listrik bahkan pemerintah pusat turut menganggarkan dana bantuan kredit sebesar 430 miliar dolar AS yang disahkan pada Agustus tahun lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.