Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Presiden Jokowi Minta Industri Otomotif Mulai Bergeser ke Produksi Kendaraan Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tren dunia ke depan akan lebih didominasi oleh penggunaan mobil listrik.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Presiden Jokowi Minta Industri Otomotif Mulai Bergeser ke Produksi Kendaraan Listrik
Tribunnews.com/amb
Presiden Jokowi Membuka Pameran IIMS di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Presiden didampingi Ketua MPR RI/Ketua IMI Bambang Soesatyo, CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Presdir Dyandra Promosindo Dazwar Marpaung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren industri otomotif dunia yang mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan juga menuntut sektor manufaktur para automaker di Indonesia untuk ikut bergeser.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, tren dunia ke depan akan lebih didominasi oleh penggunaan mobil listrik.

"Saya mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu," tutur Jokowi saat membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2023).

Baca juga: Masih Kalah dengan Thailand, Jokowi Minta Industri Otomotif di Indonesia Tingkatkan Penjualan Ekspor

Kemudian, pemerintah juga sekarang terus mendorong agar dari hulu sampai hilir ekosistem besar mobil listrik segera dimiliki, sehingga Indonesia bisa masuk ke supply chain global.

"Mulai dari EV baterai, dari litium baterai, semuanya terus kita dorong agar ini segera bisa selesai," jelasnya.

Ini membuat pemerintah fokus untuk mendorong para investor baru untuk masuk berinvestasi pengembagan baterai kendaraan listrik.

Berita Rekomendasi

"Jadi investor sekarang kalau dia ingin membuat prosesor harus stop dulu. Harus masuk ke EV baterai, sehingga kita bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki," ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas