Deretan Motor Listrik di IIMS 2023 akan Dapat Insentif dari Pemerintah? Berikut Harganya
Anggaran untuk subsidi akan diambil dari dua alokasi kementerian yakni Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
"Yadea bukan perusahaan trader atau jual lepas. Kita bangun sistem yang baik, mulai dari produksi hingga layanan purna jual. Kita ingin bisa serap tenaga kerja di sini dan transfer teknologi. Kita juga akan bangun charging station, sehingga bisa dipakai dengan mudah dan bisa dipakai terus menerus," ucap President of High-End and Overseas Business Group Yadea Jerry Zhou.
6. Uwinfly
Uwinfly menawarkan tipe Love Summer dengan harga Rp 8.900.000 off the road DKI Jakarta.
Motor ini memiliki kecepatan 55 km/jam dan jarak tempuh 60 km.
Sedangkan motor termahal dari Uwinfly, yakni tipe X6 yang dibanderol Rp 20.000.000 off the road DKI Jakarta dengan kecepatan 100 km/jam dan jarak tempuh 80 km.
7. Selis
Selis menampilkan motor listrik dengan harga tidak sampai Rp 10 juta, yaitu tipe Neo Scotic yang dijual Rp 9.990.000 off the road DKI Jakarta dengan kecepatan 40 km/jam dan jarak tempuh 40 km.
Sementara, model termahal dari Selis, yaitu tipe Go+ yang dijual Rp 26.990.000 off the road DKI Jakarta dengan kecepatan 90 km/jam dan jarak tempuh 70 km.
8. Ofero
Ofero memamerkan motor listrik tipe Eagle yang dibanderol Rp 11.999.000 on the road DKI Jakarta dengan kecepatan 50 km/jam dan jarak tempuh 40 km hingga 50 km.
Ofero juga menjual model lain yang lebih mahal, yakni tipe Runner seharga Rp 19.999.000 on the road DKI Jakarta dengan kecepatan 50 km hingga 60 km/jam dan jarak tempuh 60 km.
Insentif Tinggal Diumumkan
Rencana pemerintah memberikan insentif pembelian kendaraan listrik sudah bulat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan insentif untuk kendaraan listrik akan disahkan dalam waktu dekat.
Kementerian ESDM selalu berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan melibatkan semua kementerian dalam menyiapkan insentif pembelian kendaraan listrik ini.
“Jadi ya memang yang sekarang ini, semua perangkat sudah disiapkan, tinggal kapan start-nya saja. Nilai sudah jelas sudah ada patokannya, gambarannya, tinggal disahkan saja,” kata Arifin dikutip dari Kompas.com saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (17/2/2023).
Arifin menyebutkan, anggaran untuk subsidi akan diambil dari dua alokasi kementerian.
Untuk insentif konversi motor listrik diambil dari pagu anggaran Kementerian ESDM, sedangkan pembelian motor listrik baru dari Kementerian Perindustrian.
“Iya rencananya demikian, yah ini kan benefit jangka panjang,” terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.