Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan Utama Transportasi Masyarakat, AISI: Harga Lebih Terjangkau
Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepeda motor disebut masih menjadi primadona masyarakat Indonesia. Kendaraan roda dua ini masih menjadi pilihan utama dalam melakukan mobilitas.
Hal ini diungkap oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Hari Budianto dalam talkshow di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Senin (20/2/2023).
Menurut dia, Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke bawah (Low Medium Income Country), masyarakatnya melakukan kegiatan ekonomi guna meningkatkan harkat hidup mereka.
Baca juga: Digemari Turis di Bali, Tromox Kenalkan Dua Sepeda Motor Listrik di IIMS 2023
"Kegiatan ekonomi sama dengan mobilitas barang dan jasa. Di sini lah, karena kalau mau ekonominya tumbuh, dia harus bisa mobilitas lebih cepat karena turnover. Sehingga kendaraan bermotor itu dibutuhkan," kata Hari.
Ia menyebut pilihan kendaraan bermotor itu jatuh pada sepeda motor karena memiliki harga terjangkau dan mudah berpindah dari titik urban ke perkotaan atau sebaliknya.
"Parkirnya juga. Kalau di Indonesia murah, ya. Hampir gratis. Beda di negara lain seperti Jepang yang mungkin setahun parkirnya lebih mahal daripada motornya" ujar Hari.
Selain itu, jarak rumah yang semakin jauh dari perkantoran juga menjadi faktor pemilihan sepeda motor sebagai kendaraan bermobilitas.
"Ada yang untuk bekerja ke kantor harus naik kendaraan karena rumahnya semakin jauh. Kalau mau jalan kaki atau naik sepeda enggak bisa," kata Hari.
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com, Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit.
Angka tersebut mencakup 147.153.603 unit kendaraan pribadi yaitu 127.976.339 unit sepeda motor (87 persen) dan 19.177.264 mobil pribadi.
Sisanya merupakan angkutan barang dan orang, yaitu 5,7 juta unit mobil besar, 213.788 unit bus, dan 85.113 unit kendaraan khusus atau ransus.
Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah mengingat hampir semua pabrikan otomotif tetap konsisten meluncurkan produk baru khususnya pascapandemi Covid-19.