TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bridgestone Indonesia selama ini sudah memasarkan ban Ecopia, ban ramah lingkungan yang dirancang khusus dengan teknologi low rolling resistance (LRR) yang mampu menghasilkan ban dengan hambatan gulir yang rendah.

Ban dengan resistansi gulir rendah dirancang untuk mengurangi kehilangan energi saat ban menggelinding, sehingga akan mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan dan mengurangi emisi gas karbon.

Bridgestone juga menyiapkan ban khusus untuk kendaraan listrik di Indonesia dengan teknologi Enliten.

“Tantangan dari pengembangannya adalah bagaimana secara kualitas sama, durabilitas dan safety sama, tetapi lebih enteng. Bobot kendaraan listrik lebih berat dibanding mobil biasa," ungkap Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno di acara media gathering di sela penyelenggaraan pameran otomotif IIMS 2023.

Mukiat mengatakan, ban mobil listrik dibuat lebih ringan. "Untuk ban teknologi Enliten sudah digunakan di Eropa. Di Indonesia kita tunggu saja tanggal mainnya,” ujarnya.

Dengan inovasi terbaru dari Bridgestone, ban Enliten selain dibuat menjadi lebih ringan dari ban biasa juga mampu mengasilkan hambatan gulir yang rendah.

Hal ini berkontribusi pada kondisi mesin saat pembakaran hingga konsumsi bahan bakar dan saat emisi CO2, dan secara signifikan menghemat pemakaian baterai pada mobil listrik.

Selain tercermin pada teknologi produk, Mukiat mengatakan, aksi nyata Bridgestone terhadap komitmen E8-nya tercermin melalui berbagai program tangggung jawab sosial (CSR).

Baca juga: Bridgestone Boyong Semua Line Up Ban Kendaraan Penumpang di IIMS 2023

Hal ini tercermin pada program pengelolaan sisa produksi ban atau ban bekas pakai berbasis pemberdayaan masyarakat seperti proyek sosotan, serta aksi konservasi hutan mangrove dan pemberdayaan masyarakat dengan pembinaan produk olahan makanan
di sekitar Muara Gembong, Bekasi.

Di ranah internal perusahaan, budaya dan semangat berkelanjutan diwujudkan melalui program Sustainability Day dan pelatihan duta sustainability.

Baca juga: Bridgestone Ekspansi Jaringan Toko Model ke Bali

“Fondasi program keberlanjutan di Bridgstone pada dasarnya mengacu pada strategi lima pilar, yaitu carbon neutral, ekonomi sirkular, solusi dan inovasi produk, pemberdayaan komunitas, serta pola pikir dan budaya berkelanjutan,” kata Yunus Triyonggo, HR & GA Director Bridgestone Indonesia.

"Hal tersebut saat ini sudah sejalan dengan program perusahaan dan pengembangan teknologi di Bridgestone," imbuhnya.

Dijelaskan, melalui program Bridgestone E8 Commitment, perusahaannya terus menjalankan komitmennya sebagai perusahaan solusi berkelanjutan.

Bridgestone E8 Commitment merupakan langkah untuk semakin mempercepat evolusi program sustainaiblity dari Bridgtestone yang berbasis pada energi, ekologi, efisiensi, ekstensi, ekonomi, emosi, kemudahan dan pemberdayaan.

Selain melakukan konservasi hutan mangrove, Bridgestone juga melakukan pemberdayaan masyarakat di Muara Gembong melalui UMKM binaan selaras dengan pilar E8 Commitment Bridgestone Indonesia.