Pabrikan Calon Penerima Insentif Mobil Listrik Bertambah, Menperin: Terpenting Ciptakan Ekosistem
Jika bisa lebih banyak merek yang dapat insentif tentu akan lebih menarik bagi masyarakat.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah mengkaji skema dan model calon penerima bantuan atau insentif pembelian mobil listrik.
Saat ini, baru ada dua pabrikan mobil yang disebut akan menerima subsidi tersebut, yakni Hyundai dan Wuling.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut nantinya tidak hanya dua merek tersebut. Kemungkinan model penerima bantuan akan bertambah.
Baca juga: Agus Gumiwang: Insentif Pembelian Mobil Listrik Hyundai Sekitar Rp80 Juta dan Wuling Rp35 Juta
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan jika bisa lebih banyak merek tentu akan lebih menarik.
"Bisa dua, bisa lebih dari dua. Yang penting kita menciptakan satu ekosistem yang menarik bagi para investor agar mereka mau memasukan investasinya untuk membangun rantai ekosistem untuk EV. Tidak perlu hanya di mobilnya, tetapi di rantainya juga kita bentuk," ungkap Agus usai mengisi acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Sebelumnya, Hyundai dan Wuling berhasil lolos kualifikasi syarat program bantuan pembelian mobil listrik karena telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.