Jajaki Produksi Mobil Listrik, Mercedes-Benz akan Investasi Miliaran Dolar AS
Mercedes mulai memangkas produksi kendaraan konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal alias mobil mesin bensin.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Meningkatnya permintaan mobil listrik di pasar global, mendorong sejumlah produsen otomotif termasuk Mercedes-Benz untuk berlomba menjajaki elektrifikasi kendaraan guna menggenjot produksi mobil listrik.
Tak tanggung – tanggung untuk mempercepat proses modernisasi pabrik yang ada di cabang China, Jerman, dan Hungaria, Mercedes Benz rencananya akan menginvestasikan uang miliaran dolar AS.
Mercedes juga mulai memangkas produksi kendaraan konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal alias mobil mesin bensin atau mesin diesel di pabrik Rastatt Jerman selama beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Pabrikan Calon Penerima Insentif Mobil Listrik Bertambah, Menperin: Terpenting Ciptakan Ekosistem
“Pabrik Rastatt akan memangkas jumlah model yang diproduksi, dikurangi menjadi empat dari tujuh,” tambah Burzer
Ekspansi ini dilakukan Mercedes agar dapat sejalan dengan aturan Uni Eropa yang menganjurkan para produsen mobil untuk mengurangi separuh emisi CO2 pada akhir 2030 dan resmi mengakhiri penjualan mobil berbahan bakar fosil pada 2035.
“Kondisi kerangka kerja di seluruh dunia terus berubah, Mercedes siap merespons setiap perubahan lebih lanjut terkait dengan peraturan soal lingkungan,” kata Burzer.
Lebih lanjut, selain untuk mempercepat elektrifikasi pabrik investasikan kali ini juga dimaksudkan agar Mercedes dapat memodernisasi sistem pengecatan di pabrik Sindelfingen, Bremen, dan Rastatt di Jerman.
Sehingga perusahaan dapat memotong konsumsi energi, air, dan mengurangi ketergantungan pada sistem pengecatan gas yang disebut-sebut sebagai pemicu bertambahnya emisi karbon.
Mercedes bukanlah satu – satunya pabrik otomotif yang tengah menjajaki produksi mobil listrik, sebelumnya Mitsubishi Motors telah lebih dulu merencanakan proses elektrifikasi dengan mengubah semua penjualan mobil baru menjadi kendaraan plug-in hybrids (PHEV), kendaraan listrik hibrida dan kendaraan listrik baterai (BEV).
Produksi tersebut nantinya akan dilakukan secara bertahap, dimana pada 2030 Mitsubishi akan mengubah setengah dari penjualan mobil menjadi kendaran listrik.
Kemudian memasuki tahun fiskal 2035 produksi mobil listrik di pabrik utama Mitsubishi akan berubah 100 persen.
Menyusul yang lainnya, raksasa otomotif asal Jerman BMW dilaporkan sedang menjajaki pembicaraan dengan pemerintah Inggris terkait produksi kendaraan mini listrik di pabriknya yang berada di Oxfordshire.
Guna menyukseskan rencana ini BMW bahkan rela menggelontorkan paket pendanaan senilai 75 juta euro yang nantinya akan digunakan untuk menggenjot produksi mini cooper versi listrik di pusat perakitan di pabrik Oxfordshire.
Meski tak diungkap kapan produksi tersebut akan dimulai, namun melansir dari Bloomberg kendaraan mini cooper versi listrik akan menyapa pasar Inggris mulai tahun 2025 mendatang.