Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pemerintah Putuskan Delapan Merek Motor Listrik Dapat Bantuan Insentif Rp7 Juta, Apa Saja?

Untuk tahun 2023, pemerintah menyiapkan kuota sebanyak 200.000 unit untuk pemberian bantuan pembelian sepeda motor listrik.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pemerintah Putuskan Delapan Merek Motor Listrik Dapat Bantuan Insentif Rp7 Juta, Apa Saja?
Lita Febriani
Konferensi Pers Program Bantuan Pemerintah dan Insentif Fiskal untuk Kendaraan Listrik, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menambah lima merek sepeda motor listrik penerima bantuan insentif pembelian sebesar Rp 7 juta.

Pada Februari 2023, pemerintah hanya menyebut tiga pabrikan saja, saat ini total berjumlah 8 brand yang akan menerima bantuan.

"Untuk sepeda motor listrik ada 8 merek dengan 13 model yang telah memenuhi sertifikat TKDN di atas 40 persen," tutur Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier, dalam Konferensi Pers Program Bantuan Pemerintah dan Insentif Fiskal untuk Kendaraan Listrik, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Harga Motor Listrik Gesits, Volta, dan Selis, per Senin, 20 Maret 2023

Untuk anggarannya, Taufiek menyebut akan masuk ke Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Perindustrian.

"Untuk motor listrik anggarannya dari APBN masuk ke DIPA ke Kemenperin. Kita tidak memegang uang. Uangnya dari Kementerian Keuangan, begitu masuk sistem Sisafira atau Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Sepeda Motor Listrik," jelas Taufiek.

Delapan brand motor listrik tersebut adalah Gesits, United, Smoot, Volta, Selis, Viar, Rakata dan Polytron.

Berita Rekomendasi

Untuk tahun 2023, pemerintah menyiapkan kuota sebanyak 200.000 unit untuk pemberian bantuan pembelian sepeda motor listrik.

Taufiek menyebut program ini akan fleksibel dan terbuka untuk setiap pabrikan. Produsen bisa mendaftarkan produknya melalui sisafira dan mengisi berbagai ketentuan hingga mencantumkan hasil verifikasi TKDN sebesar 40 persen.

"Perusahaan industri bisa mendaftar untuk kepesertaan program melalui website Sisafira yang sudah bisa diakses," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas