EMLI Kupas Peran Pelumas untuk Efisienkan Biaya Perawatan Mesin-mesin Industri
Event ini diikuti 120 peserta dari berbagai pelaku industri yang berada di area Jawa Barat, Banten dan sekitarnya
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemakaian pelumas yang tepat dan interval pergantian pelumas yang sesuai rekomendasi pabrikan akan membuat mesin awet terawat, komponen-komponen mesin yang tetap bersih serta membuat biaya perawatan berkala untuk mesin-mesin industri menjadi rendah.
Pentingnya peranan pelumas dalam mengefisienkan biaya perawatan mesin menjadi topik bahasan hangat di acara Mobil Nationwide General Manufacture yang diselenggarakan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui lini Mobil Lubricants untuk sektor Business to Business (B2B) di Bekasi, Selasa (21/3/2023).
Event ini diikuti 120 peserta dari berbagai pelaku industri yang berada di area Jawa Barat, Banten dan sekitarnya
Baca juga: Mengenal Ester Dura Technology yang Bikin Interval Penggantian Pelumas Lebih Panjang
Di diskusi ini juga dikupas peranan pelumas dalam mengoptimalkan biaya perawatan mesin demi mengefisiensikan biaya operasional perusahaan secara maksimal, guna mendukung peningkatan produktivitas para pelaku industri manufaktur.
Syah Reza, President Director PT EMLI mengatakan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini dengan mengundang para pelaku industri untuk berbagi pengalaman dan menghadirkan solusi dari setiap permasalahan di sektor industri manufaktur saat ini.
Seminar sehari ini menghadirkan berbagai materi yang diisi oleh para profesional dalam hal perawatan mesin. Selain pemaparan dari perwakilan Mobil Lubricants, acara ini juga dihadiri oleh dua equipment builder yang tidak asing lagi di dunia manufaktur Tanah Air, yaitu KraussMaffei (Plastic Injection Molding) dan Schaeffler (bearrings).
“Antusiasme para pelaku industri di setiap wilayah cukup tinggi, terlihat dari bermacam kalangan yang hadir sangat bersemangat dalam mendengarkan, dan berbagi pengalaman antar pelaku industri manufaktur sejak edisi pertama hingga edisi kedua," ujar Syah Reza.
Kami berusaha menghadirkan materi-materi yang relevan terhadap kondisi dan permasalahan saat ini, semoga apa yang kami hadirkan dapat berguna kepada para pelaku industri yang hadir menjadi peserta seminar,” imbuhnya.