Kota Paris Larang Penyewaan E-Skuter Mulai September 2023, Ini Alasannya
Walikota Paris Anne Hidalgo melarang aktivitas penyewaan skuter listrik di ibu kota Prancis mulai 1 September 2023
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Walikota Paris Anne Hidalgo melarang aktivitas penyewaan skuter listrik di ibu kota Prancis mulai 1 September 2023, setelah mayoritas penduduk kota itu menyetujui larangan tersebut.
Dikutip dari BBC, hampir 90 persen suara mendukung pelarangan e-skuter di jalan-jalan Paris. Namun, perolehan suaranya berada di bawah 8 persen dari mereka yang berhak memilih.
Dari 1,38 juta orang dalam daftar pemilih di kota Paris, lebih dari 103.000 orang ikut serta dalam referendum yang diadakan pada Minggu (2/4/2023). Dari jumlah tersebut, lebih dari 91.300 orang memberikan suara untuk menentang e-skuter sewaan.
Referendum tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah orang yang terluka dan terbunuh akibat e-skuter di ibu kota Prancis.
Paris adalah salah satu kota pertama yang mengadopsi kendaraan listrik, tetapi para kritikus telah menyerukan pelarangan e-skuter karena dianggap berbahaya dan mengancam keselamatan.
Cara beberapa orang mengendarai e-skuter yang ugal-ugalan dan melaju dengan kecepatan 27 kilometer per jam juga menambah kekhawatiran.
Selain itu, pengendara sering tidak memakai helm dan anak-anak berusia 12 tahun dapat secara legal menyewa e-skuter. Ada juga kritik yang menyebut e-skuter yang diparkir telah mengotori trotoar.
Namun, operator e-skuter berpendapat bahwa kendaraan tersebut hanya bagian kecil dari keseluruhan kecelakaan yang terjadi di lalu lintas kota Paris.
Anne Hidalgo menyerukan referendum, di mana para pemilih dapat mendukung atau menentang e-skuter sewaan di ibu kota Prancis. Sedangkan e-skuter pribadi tidak termasuk dalam pemungutan suara.
Baca juga: Skuter Listrik Honda EM1 e Disambut Positif, AHM Belum Mau Buka Harga dan Rencana Peluncuran
"Saya berkomitmen untuk menghormati pilihan pemilih, secara murni dan sederhana," kata Walikota Paris itu.
"Ini sangat mahal - lima euro (£4,40; $5,40) selama 10 menit - tidak terlalu berkelanjutan, dan yang terpenting, itu penyebab banyak kecelakaan," tambahnya.
Khawatir pelanggan mereka yang sebagian besar berusia muda akan mendukung larangan tersebut, tiga operator utama e-skuter di Paris yaitu Lime, Dott, dan Tier, menggunakan media sosial mereka untuk mendorong orang agar mengizinkan e-skuter sewaan tetap beredar di Paris.
Baca juga: Gesits Rilis Skuter Listrik Bergaya Sporty di IIMS 2023, Banderol Mulai Rp 24 Jutaan
Ketiganya juga menawarkan layanan gratis sepanjang hari pada Minggu (2/4/2023).
Sementara itu, e-skuter yang tidak terpakai dan dibuang juga menjadi masalah yang signifikan di Paris, karena banyak ditemukan di taman dan alun-alun kota.
Larangan memarkir skuter di trotoar sebagian besar juga tidak diindahkan meskipun ada ancaman denda 35 euro.