General Motors dan Samsung SDI Siap Mengungkap Pembangunan Pabrik Baterai EV di AS
General Motors (GM) bersama dengan Samsung SDI akan mengungkap usaha patungan (joint venture) mereka dalam pembangunan pabrik baterai kendaraan listri
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – General Motors (GM) bersama dengan Samsung SDI akan mengungkap usaha patungan (joint venture) mereka dalam pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat (AS) pekan ini.
Berita itu muncul saat Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke AS.
Sama seperti pembuat mobil lainnya, GM ingin mendiversifikasi rantai pasokan baterainya dan mengamankan kapasitas komponen untuk mendukung tujuan elektrifikasinya demi mengejar salah satu pesaingnya yakni Tesla..
Baca juga: Mitsubishi akan Investasi Lebih dari 10 Miliar Dolar AS untuk Pengembangan dan Produksi Baterai EV
Sebelumnya, GM juga telah memiliki usaha patungan dengan LG Energy Solution dan telah berinvestasi untuk meningkatkan produksi sel baterai dalam negeri.
Adapun pabrik baterai dari usaha patungan GM dan LG Energy Solution yang berlokasi di Michigan saat ini sedang dalam tahap pembangunan dengan biaya pembangunan diperkirakan mencapai 2,6 miliar dolar AS. Pabrik tersebut rencananya akan dibuka tahun depan.
Sementara itu, pabrik baterai GM dan Samsung SDI yang baru diperkirakan akan menelan biaya pembangunan lebih dari pabrik baterai GM dan LG di Michigan, tetapi hingga saat ini belum ada lokasi pasti di mana pabrik baterai tersebut akan dibangun.
Tahun lalu, GM mengatakan pihaknya akan memproduksi 400.000 mobil listrik di Amerika Utara dari 2022 hingga pertengahan 2024 dan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 juta unit EV per tahun di Amerika Utara pada 2025.