Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Mobil listrik besutan Porsche dilaporkan mengalami penurunan tajam, hingga amblas sebanyak 3,4 persen selama kuartal pertama tahun 2023.

Penurunan terjadi setelah produsen kendaraan asal Jerman ini dilanda krisis suku cadang. Alasan tersebut yang membuat Porsche kesulitan untuk menggenjot penjualan mobil listriknya hingga gagal menyalip penjualan mobil listrik para produsen kondang seperti Tesla dipasar global.

"Alasan penurunan adalah kemacetan pasokan yang masih ada di industri pemasok, yang berdampak khusus pada mobil sport listrik,” jelas juru bicara Porsche.

Baca juga: Mobil Sultan Ferrari 296 GTS Mulai Dijual di Indonesia, Begini Tampilannya

Menurut data yang dirilis insidevs, selama kuartal pertama 2023, penjualan tiga kendaraan listrik besutan Porsche Taycan, Taycan Cross Turismo dan Taycan GTS hanya mampu terjual sebanyak 9.152 unit.

Jumlah tersebut menyusut hingga 3,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya di mana saat itu penjualan mobil listrik Porsche tembus 34.801 unit kendaraan listrik.

Sebelum dilanda krisis pasokan suku cadang, mobil listrik Porsche Taycan diprediksi dapat mencapai angka penjualan hingga 40 ribu unit pada 2023.

Akan tetapi imbas memanasnya konflik Rusia dan Ukraina, pasokan suku cadang mobil listrik Porsche mengalami keterlambatan pengiriman. Kondisi ini kian diperparah dengan adanya krisis ekonomi global akibat keruntuhan sejumlah perbankan dunia.

Tekanan tersebut yang kemudian membuat penjualan Porsche Taycan gagal mencatatkan lonjakan pada kuartal pertama 2023.

Meski penjualan mobil listrik Porsche mengalami penurunan, namun produsen kendaraan asal Jerman ini mengatakan bahwa penjualan mobil hibrida di pasar global telah mengalami sedikit peningkatan selama kuartal I 2023.

Dimana selama tiga bulan terakhir mereka mampu menjual 80.767 unit atau naik 18 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.