Hyundai Diprediksi Akan Segera Hengkang dari Pasar Mobil Rusia
Industri mobil Rusia telah lumpuh sejak invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina pada Februari 2022.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Industri mobil Rusia telah lumpuh sejak invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina pada Februari 2022.
Angka penjualan mobil yang dirilis awal tahun ini mengungkapkan bahwa penjualan mobil baru anjlok sebesar 58,8 persen pada 2022 di tengah situasi perang dan akibat sanksi, serta kontrol ekspor yang diberlakukan di negara tersebut.
Sebanyak 687.370 kendaraan terjual di Rusia tahun lalu, jauh lebih sedikit dari angka penjualan pada 2021 yang mencapai 1,6 juta unit.
Baca juga: Santer Ioniq 6 Segera Dirilis, Ini Komentar Hyundai
Hal ini membuat Hyundai diprediksi akan semakin dekat untuk menjual pabriknya di Rusia dan secara resmi meninggalkan negara itu sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina dan perang yang sedang berlangsung di sana.
Dikutip dari Carscoops, pabrikan mobil tersebut menghentikan operasinya di Rusia tahun lalu dan sejak saat itu telah mempertimbangkan berbagai cara untuk keluar dari pasar.
Jaringan TV Korea Selatan MBC menegaskan Hyundai sedang dalam tahap akhir negosiasi untuk menjual pabriknya dan tinggal menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Rusia.
Saat berbicara dengan Reuters akhir pekan lalu, Hyundai mencatat mereka sedang meninjau berbagai opsi untuk masa depan bisnis Rusia, tetapi mengatakan belum ada keputusan yang dibuat pada tahap ini.
"Memang benar ada diskusi yang sedang berlangsung mengenai penjualan, tapi belum ada yang diputuskan," kata Hyundai, dilansir dari Carscoops.
Baca juga: Hyundai Genjot Pengiriman Ioniq 5 ke Konsumen, Target 1.000 Unit Setiap Bulan
Hyundai di masa lalu telah memproduksi sekitar 200.000 kendaraan per-tahun di Rusia dan invasi negara tersebut ke Ukraina terjadi pada saat yang sangat tidak tepat bagi produsen mobil tersebut.
Sebelumnya, Hyundai hanya membeli pabrik General Motors yang dinonaktifkan di St Petersburg pada Desember 2020, hampir 12 bulan sebelum perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022.
Sebagai catatan tambahan, pada 2019, Hyundai dan Kia menjual 400.000 kendaraan gabungan di Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.