Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Otomotif

Tesla Mulai Adopsi Baterai Blade BYD dalam Produksi Mobil Listrik Model Y di Jerman

Tesla mengonfirmasi telah memulai produksi SUV listrik Model Y dengan baterai Blade buatan BYD di Gigafactory Berlin, Jerman.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tesla Mulai Adopsi Baterai Blade BYD dalam Produksi Mobil Listrik Model Y di Jerman
TESLA
Tesla Model Y mulai dikirim ke konsumen di Jepang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Tesla mengonfirmasi telah memulai produksi SUV listrik Model Y dengan baterai Blade buatan BYD di Gigafactory Berlin, Jerman.

Baterai BYD diharapkan dapat digunakan di Model Y RWD entry-level, sedangkan Model 3 buatan China yang diimpor akan menampilkan baterai LFP dari CATL.

Sebagaimana diketahui, BYD merupakan perusahaan yang terintegrasi secara vertikal yang mencakup seluruh rantai pasokan kendaraan listrik (EV), mulai dari memiliki tambang lithium hingga memproduksi baterai dan memproduksi kendaraan listrik, serta mengembangkan perangkat lunak dan teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) untuk kendaraannya.

Baca juga: Hadapi Persaingan Ketat, Tesla Sebar Diskon Spesial Untuk Pembelian Mobil Listrik Seri Y dan Model 3

Tahun lalu, BYD menjual 1.863.494 kendaraan energi baru (NEV), termasuk 946.239 mobil penumpang hibrida plug-in, 911.140 mobil penumpang serba listrik, dan 6.115 kendaraan komersial dan bus. Alhasil, BYD mengungguli Volkswagen sebagai merek mobil terlaris di China.

Pengadopsian baterai Blade BYD oleh Tesla di Model Y merupakan perkembangan yang signifikan, karena ini merupakan pertama kalinya perusahaan menggunakan baterai dari pabrikan China.

BYD juga merupakan produsen baterai EV terbesar kedua di dunia dan memiliki kehadiran yang kuat di industri bus. Kolaborasi dengan Tesla ini akan semakin memantapkan posisi BYD di pasar EV.

Berita Rekomendasi

Baterai Blade adalah baterai generasi berikutnya yang menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan baterai lithium-ion tradisional. Baterai ini lebih aman, lebih stabil, dan menawarkan siklus hidup yang lebih lama.

Baterai tersebut menggunakan bahan kimia litium besi fosfat (LFP), yang dikenal karena stabilitas dan keamanannya. Selain itu, desain baterai Blade juga terbilang unik karena menampilkan struktur seperti bilah yang meningkatkan pembuangan panas, aspek penting dari keamanan baterai.

Baca juga: Tesla Banting Harga Mobil di Israel, Asia Hingga Eropa, Ini Sebabnya

Sebagai salah satu produsen EV terkemuka di dunia, pengadopsian baterai Blade oleh Tesla dapat mendorong produsen EV lain untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi baterai ini di kendaraan mereka.

Selain itu, kemitraan antara Tesla dan BYD diperkirakan akan menguntungkan kedua perusahaan, memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk menghasilkan EV yang unggul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas