Daihatsu Indonesia Buka-bukaan soal Mobil Listrik, Bakal Dijual di Harga Rp 300 Jutaan?
untuk penambahan lini produksi elektrifikasi di Indonesia, Daihatsu menyebut masih dalam tahap study.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menemui principal Daihatsu di Jepang pada 6 Juni 2023 dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Negeri Sakura.
Dalam pembicaraannya dengan Chairman Daihatsu Motor Co., Ltd Matsubayashi Sunao, Menperin meminta Daihatsu ikut berpartisipasi dalam program insentif pembelian mobil listrik yang tengah dilaksanakan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Selisih Harga Hingga 5 Persen, Stok Daihatsu Terios Lama Tinggal Hitungan Jari
Daihatsu Indonesia sendiri menanggapi hasil pertemuan yang dilakukan antara Chairman Daihatsu Motor dengan Menperin.
Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani, menyampaikan dari hasil pertemuan Menperin dengan principal Daihatsu ada informasi di Jepang sendiri belum ada mobil listrik.
"Jepang baru mulai tahun depan, itu di Jepang sendiri. Sementara di Indonesia nanti kita lihat," tutur Sri Agung dalam peluncuran New Terios, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (8/6/2023).
Sementara untuk penambahan lini produksi elektrifikasi di Indonesia, Daihatsu menyebut masih dalam tahap study.
"Nanti, itu masih dalam proses studi, enggak bisa diberikan informasinya sekarang. Masih dalam studi dan pengkajian. Elektrifikasi bukan cuma bikin mobil selesai, tapi pertanggung jawaban kepada konsumen itu penting, di dalam perawatan, ketersedian untuk charge dan lain-lain," jelasnya.
Baca juga: Daihatsu Terios Terbaru Dibikin Lebih Sporty, Harganya Masih di Bawah Rp 300 Juta
Sri Agung menambahkan, study yang dilakukan saat ini untuk semua segmen elektrifikasi, terlebih fokus pada model untuk para first buyer.
"Kembali lagi, Daihatsu itu sangat besar di first buyer. Jadi kita melihat apakah first buyer ini siap dengan kendaraan EV yang mana, yang tepat untuk segmen ini. Karena kami 70 persen first buyer, jadi kami melihat lagi ke konsumen, apakah segmen ini sangat siap dan kapan siapnya," ungkapnya.
Dengan mayoritas konsumen Daihatsu pembeli pertama, harga menjadi fokus utama perusahaan menentukan produk elektrifikasi yang sesuai dengan daya beli first buyer.
"Tergantung ada di kota besar atau sub-urban. Itu sangat berbeda karena pendapatannya berbeda-beda. Kalau kami range harganya paling enggak di Rp 300 juta. Top harganya di situ kurang lebih," ucap Sri Agung.