Genjot Penjualan di Kuartal II 2023, Nio Obral Semua Seri Mobil Listrik
Lewat pemangkasan nantinya setiap pembelian kendaraan listrik semua model akan mendapatkan potongan harga sebesar 30.000 yuan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Produsen otomotif asal China, Nio mengumumkan pemangkasan harga untuk penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) semua seri termasuk kendaraan sport utility vehicle ES6 dan ES8.
Lewat pemangkasan tersebut nantinya setiap pembelian kendaraan listrik semua model akan mendapatkan potongan harga sebesar 30.000 yuan atau 4.199 dolar AS.
Dengan begitu harga kendaraan listrik termurah dari Nio turun di kisaran 32.000 dolar AS dari semula dibanderol 36.199 dolar AS, seperti yang dikutip dari Techcrunch.
Baca juga: Nio dan Shell Luncurkan Stasiun Pertukaran Baterai EV Pertama di Eropa
Pemangkasan ini dilakukan Nio menyusul langkah Tesla yang lebih dulu mengobral mobil listrik Model S versi dasar sebesar 89.990 dolar AS. Sementara model S varian Plaid dipatok turun jadi 109.990 dolar AS.
Dengan langkah tersebut CEO Neo William Li berharap penjualan kendaraan listrik Nio dapat kembali meningkat, mengalahkan penjualan mobil Tesla. Mengingat sebelum pemangkasan harga dilakukan, penjualan mobil listrik Nio selama beberapa bulan terakhir terus tercatat penurunan tajam.
Menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) dari Januari hingga April tahun ini, Nio hanya dapat menjual sekitar 600.000 kendaraan.
Jumlah tersebut anjlok tajam bila dibandingkan dengan penjualan di kuartal sebelumnya, alasan ini yang mendorong William Li untuk menerapkan diskon pada penjualan mobil listrik Nio.
Dengan hadirnya diskon harga Nio berharap penjualan mobil listrik besutannya dapat bersaing dengan produsen mobil listrik pasar global.
Rencananya untuk kembali meningkatkan penjualan mobil listrik di China yang dianggap sebagai pasar terbesar dunia, pabrik Nio juga akan mempercepat ekspansi dengan membangun 1.000 stasiun penukaran baterai di China selama tahun ini.
Ekspansi ini direalisasi agar sejalan dengan ambisi Nio yang ingin menguasai penjualan pasar kendaraan dan baterai listrik di wilayah China, seperti yang dikutip dari Al Jazeera.