Transportasi Sumbang 24,9 Persen Emisi, Sektor Logistik Bertanggungjawab Kurangi Jejak Karbon
Sebagai tulang punggung perekonomian, sektor logistik bertanggung jawab dan berperan penting mengurangi jejak karbon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan Laporan Transparansi Iklim (Climate Transparency Report), sektor transportasi menyumbang hampir 24,9 persen dari total emisi karbon di Indonesia pada 2021.
Pernyataan itu disampaikan CEO DHL Express, John Pearson.
Baca juga: Suzuki Bersama Toyota Kolaborasi Garap Mini Van Listrik dan Platform BEV Baru
Untuk, kata dia, sebagai tulang punggung perekonomian, sektor logistik bertanggung jawab dan berperan penting mengurangi jejak karbon.
“Kami memiliki peta jalan yang jelas untuk mencapainya dan tidak akan berhenti untuk mengidentifikasi solusi baru," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (19/6/2023).
Atas dasar itu, pihaknya berupaya melistriki armada pengiriman jarak jauhnya dengan penyebaran 24 van listrik di Jakarta dan Bandung.
Van listrik ini akan mengurangi 177 ton emisi karbon setiap tahunnya.
Saat ini ada empat mobil van listrik dan enam sepeda motor listrik yang melayani Jakarta dan Surabaya
Pengenalan e-van (electric van) baru menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk membuka jalan bagi operasi yang lebih berkelanjutan, dan berkontribusi pada perlindungan iklim.
Baca juga: Akademisi: Industri Perhotelan harus Mencari Cara Mengurangi Emisi Karbon
"Saat ini, terdapat empat mobil van listrik dan enam sepeda motor listrik yang melayani wilayah Jakarta dan Surabaya," kata dia.
Sementara itu, CEO DHL Express Asia Pasifik, Ken Lee mengatakan pihaknya berfokus pada operasi yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.
"Ini mencakup semua proses kami, mulai dari memuat pesawat hingga perencanaan rute untuk kurir kami. Ekspansi armada EV (Electric Vehicle) hari ini di Indonesia dan layanan terbaru kami, GoGreen Plus, yang memungkinkan pelanggan mengurangi emisi karbon melalui insetting (upaya pengurangan emisi karbon dalam operational perusahaan), menunjukkan bahwa kami membuat kemajuan signifikan dalam keberlanjutan," kata Ken.
Baca juga: PLN Petakan Upaya Reduksi Emisi Karbon 98 Juta Ton di Tahun 2030
Menambahkan, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, Ahmad Mohamad menyebutkan kendaraan listrik baru hanyalah awal dari perjalanan pihaknya untuk melindungi Bumi bagi generasi mendatang.
"Di tahun-tahun mendatang, kami akan terus mengalihkan armada kami ke kendaraan listrik dan juga menyediakannya di kota-kota lain. Selain itu, kami juga akan berinvestasi pada solusi rendah karbon lainnya, seperti truk elektronik dan panel surya untuk fasilitas kami di Indonesia," jelas Ahmad.