Sukseskan Konversi Motor Listrik, Kementerian ESDM Sinergikan Berbagai Pihak
Arifin Tasrif, mengatakan langkah Indonesia mengurangi emisi sudah dicanangkan agar tercapai pada tahun 2060.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyukseskan program konversi sepeda motor bensin ke listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyinergikan berbagai pihak dengan menggelar nota kesepakatan bersama.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama "Penguatan Ekosistem Sepeda Motor Listrik (Konversi)" dilakukan oleh Kementerian ESDM dengan Kementerian Perindustrian, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Lembaga Pembiayaan Leasing PT Adira Dinamika Multi Finance, serta kerja sama pembiayaan leasing bengkel konversi PT Tri Mentari Niaga (BRT) dengan dealer Motor Adira Group.
Baca juga: Menteri ESDM Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik Lewat Motor Konversi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, mengatakan langkah Indonesia mengurangi emisi sudah dicanangkan agar tercapai pada tahun 2060.
"Kita canangkan dalam bentuk program-program, salah satunya adalah konversi motor listrik yang memberikan manfaat kepada masyarakat, apalagi dengan insentif yang diberikan pemerintah kita harapkan bahwa konversi ini akan berlangsung cepat," tutur Arifin saat acara Penguatan Ekosistem Sepeda Motor Listrik (Konversi), Gedung Chairul Saleh, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Selain itu, guna semakin mengakselerasi program konversi tersebut, Menteri ESDM meminta Polri mulai mempromosikannya ke daerah-daerah.
"Kegiatan-kegiatan pemberian sertifikasi dan sosialisasi kepada masyarakat harus mencari kita lancarkan dan kita minta bantuan dari Kapolri untuk Polri daerah-daerah mulai mempromosikan juga," ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan program konversi akan memberi manfaat luar biasa untuk Indonesia, baik dari sisi lingkungan, energi maupun sisi ekonomi.
"Pertama, konversi akan menurunkan polusi dalam lingkungan kita dengan menggantikan sepeda motor bakar menjadi motor listrik. Kedua, konversi dapat memberikan edukasi kepada bengkel konversi UMKM tentang bagaimana cara membuat sepeda motor listrik yang layak dikendarai dengan standar keamanan yang memenuhi syarat," terang Luhut.
Baca juga: Menkop Teten Dukung Ekspansi Pasar Bengkel Konversi Motor Listrik ke Eropa
Selanjutnya, program konversi dapat menciptakan lapangan kerja skala menengah bawah mengingat masih tingginya populasi sepeda motor bakar yang berpotensi untuk di konversi.
Luhut mengakui masih ada ruang yang perlu diperbaiki untuk mencapai target 50.000 unit sepeda motor konversi hingga akhir tahun 2023.
"Kerja sama yang solid dari berbagai pihak dapat mewujudkan program konversi ini. Saya harapkan surat keputusan bersama yang ditandatangani ini dapat mempercepat implementasi solusi yang dibutuhkan seperti percepatan mekanisme cek fisik dan administrasi terkait dokumen kendaraan dalam bentuk BPKB, STNK maupun plat nomor. Ini sangat penting agar kendaraan dapat digunakan kembali di jalan raya," ujar Luhut.