Dorong Dekarbonisasi di Industri Otomotif, Menperin Agus Gumiwang Beberkan Sejumlah Upayanya
Pemerintah kini tengah mengkaji sejumlah upaya untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, melalui pameran otomotif GIIAS, pemerintah menargetkan transaksi penjualan bisa tembus melebihi tahun sebelumnya yakni Rp14,3 triliun.
"Kalau tahun lalu transaksinya tinggi. Nah ini juga mungkin kita berharap transaksinya juga bisa tinggi. Tahun lalu sampai Rp 14,3 triliun dan unitnya 26.000 unit lebih. Itu saya rasa tahun ini juga minimal targetnya lebih baik," ujar Airlangga dalam acara Opening Ceremony GIIAS.
Dikatakan Airlangga, hal itu sejalan dengan tema pameran kali ini yakni Future Now. Dia bilang, tema tersebut mengartikan tahun ini lebih baik dari tahun lalu.
"Karena judulnya the future is now, the future itu harus lebih baik dari tahun lalu," ujar dia.
"Oleh karena itu dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim maka Gaikindo Indonesia International Auto Show 2023 secara resmi dibuka," imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nagoi menambahkan, industri otomotif Indonesia berhasil menutup tahun 2022 dengan capaian yang baik. Bahkan melebihi capaian sebelum Pandemi Covid-19.
"Kami sampaikan apresiasi tertinggi kepada Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian yang senantiasa memberikan dukungan dan arahnya sehingga wholesale kendaraan pada tahun 2022 naik hingga 18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar dia.
Kata Yohanners, secara global produksi kendaraan bermotor di Indonesia menduduki peringkat ke-11. Sementara penjualan domestik Indonesia berada di posisi ke-14.
Yohannes berujar Indonesia juga berhasil menggenjot kenaikan ekspor hingga 60 persen tahun lalu dan mencapai angka tertinggi lebih dari 470 ribu unit meliputi 93 negara tujuan.
"Kedepannya industri otomotif Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan pasar domestik dan mendorong peluang Indonesia menjadi basis produksi untuk kegiatan ekspor industri otomotif," ungkapnya.
Asal tahu saja, tahun ini GIIAS menghadirkan total 49 merek kendaraan bermotor, termasuk 29 merek kendaraan penumpang yakni Audi, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, GWM Tank, Haval, Honda, Hyundai, KIA, Lexus.
Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Ora, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo, Wuling.
Lima merek dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Toyota Komersial, UD Trucks.
Serta 15 merek dari kendaraan roda dua meliputi Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Benelli, Exotic, Harley-Davidson, Ion Mobility, Keeway, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Segway, dan Vespa.
Selain kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri juga hadir pada GIIAS 2023, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem. Lebih dari 100 merek peserta dari industri pendukung juga akan unjuk gigi dalam penyelenggaraan GIIAS 2023.