Heboh Rangka eSAF Motor Honda Keropos, Pengamat Sayangkan Reaksi AHM: Komunikasinya Kurang Tepat
Dari sisi komunikasi apa yang dilakukan manajemen AHM dinilai kurang tepat, karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk.
Penulis: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi Algooth Putranto menyayangkan reaksi manajemen Astra Honda Motor (AHM) dalam menyikapi viralnya kasus sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka di bagian tengah.
Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya itu menilai dari sisi komunikasi apa yang dilakukan manajemen AHM kurang tepat, karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk.
"Sebagai pengguna setia Honda sejak model CBU seperti C70, saya jadi bingung melihat sikap manajemen Astra Honda Motor (AHM) yang justru menjadikan gunjingan masyarakat perihal ketahanan rangka skutik versi baru menjadi momentum marketing alias jualan rangka motor yang dikeluhkan," kata Algooth kepada Tribunnews.com, Rabu (23/8/2023).
"Dari sisi komunikasi yang dilakukan AHM kurang tepat karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk. Padahal soal kualitas produk adalah prinsip utama Soichiro Honda, pendiri Honda," katanya.
Baca juga: Viral Sepeda Motor Patah Rangka, Ini Daftar Sepeda Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF
Algooth menyebut kasus ini menjadi berlarut karena pihak manajemen AHM tidak melakukan mitigasi di sisi manajemen dan komunikasi yang tepat.
"Misalnya melakukan koordinasi internal AHM dengan seluruh bengkel resmi untuk melakukan diagnosa persoalan hingga mencari jalan keluar sebagai bagian dari layanan after sales. Misal kalau memang kerusakan akibat kesalahan produksi, maka ya perlu dilakukan recall hingga permintaan maaf secara tulus," katanya.
Menurut Algooth, recall dalam dunia otomotif bukan hal yang baru, bukan semacam aib.
"Recall bahkan lumrah dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab produsen otomotif kepada salah satu stakeholders-nya yakni konsumen," ucapnya.
Baca juga: Syarat dan Cara Klaim Garansi Rangka Motor Honda yang Keropos ke AHASS
Kasus sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka di bagian tengah belakangan viral setelah banyaknya beredar video mengenai kejadian tersebut.
Misalnya video yang diunggah akun Instagram @lowslow.indonesia yang memperlihatkan Vario 125 berwarna merah mengalami patah rangka bagian tengah.
"Sering X saya melihat Vario patah di jalanan," tulis narasi di video @loslow.indonesia.
Senior Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Rina Listiani menyampaikan pada setiap kasus pihaknya perlu melakukan pemeriksaan terhadap unit tersebut secara langsung.
"Kami perlu melakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang mengalami permasalahan untuk mengetahui penyebabnya. Sehingga penanganannya juga bisa lebih tepat. Oleh karena itu, kami sarankan konsumen datang langsung ke bengkel AHASS," tutur Rina kepada Tribunnews.com, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Viral Rangka Motor Matic Honda Patah, Dealer Wahana Minta Segera Bawa ke Bengkel AHASS
Banyak spekulasi yang beranggapan hal ini terjadi akibat dari penggunaan rangka terbaru dari Honda, yakni rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame).
Rangka eSAF pertama kali digunakan oleh Honda Genio pada 2019. Kemudian beberapa line up skuter lain juga ikut menggunakannya.
Keunggulan rangka ini disebut lebih ringan dari desain rangka yang sudah ada sebelumnya, hanya berbobot 11 kg.
Selain itu, karena bobotnya dapat dikurangi berdampak pada keiritan bahan bakar dan mampu memaksimalkan ruang tangki yang bisa dibuat lebih besar.
Di tengah viralnya kasus itu, Honda kemudian malah menjual terpisah rangka eSAF kepada konsumennya.
GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan jaringan Honda sudah menjual semua suku cadang, termasuk rangka.
"Tidak hanya eSAF yang dijual, rangka motor lain juga. Jaringan kami melayani penjualan suku cadang asli Honda, termasuk di dalamnya adalah rangka," kata Muhib seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Viral Kasus Rangka Patah Honda Vario 125, AHM Minta Bawa Motornya ke Bengkel AHASS
Menurut Muhib, penjualan rangka dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen motor Honda, termasuk kondisi seperti sekarang.
Tapi ia juga menegaskan penjualannya tidak dilakukan secara bebas.
Ada syarat yang harus dipenuhi.
"Terdapat syarat yang harus dipenuhi sebagai acuan AHM dalam mencetak ulang nomor rangka sebagai identitas tunggal dan kepemilikan sepeda motor konsumen guna memastikan keamanan dan keaslian rangka," katanya.
Muhib tidak memberi tahu soal harganya, baik sasis eSAF maupun motor lain.
Katanya harga dan syarat penggantian rangka menyesuaikan dengan kebijakan AHASS di setiap daerah.