Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Kadishub Berambisi Bikin Ubud Bebas Macet, Dimulai dari Program SMART Toyota Mobility Foundation

Kolaborasi yang dijalin Pemerintah Provinsi Bali dengan TMF diyakini sebagai langkah awal membuat kawasan Ubud bebas macet

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kadishub Berambisi Bikin Ubud Bebas Macet, Dimulai dari Program SMART Toyota Mobility Foundation
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Acara diskusi saat peluncuran program SMART@Ubud oleh Toyota Mobility Foundation di Hotel SenS, Ubud, Bali, Kamis (24/8/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kolaborasi yang dijalin Pemerintah Provinsi Bali dengan Toyota Mobility Foundation (TMF) diyakini sebagai langkah awal membuat kawasan Ubud bebas macet.

Lewat program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) @Ubud dari TMF yang salah satunya menyediakan kendaraan shuttle di area tengah Ubud, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta percaya ini bisa menjadi awal mengurai kemacetan di Ubud.

"Shuttle ini merupakan cikal bakal atau lembaga dari penyiapan sistem public transport-nya. Dengan demikian, nanti kita bisa memberlakukan access control," katanya di Hotel SenS, Ubud, Bali, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Jalan-jalan di Ubud Bisa Naik Shuttle Gratis dari Toyota, Beroperasi Mulai September 2023

Ia kemudian mencontohkan satu hal agar wisatawan bisa didorong menggunakan kendaraan shuttle.

Samsi mencontohkan, para wisatawan ini sebelum masuk ke area Ubud akan disediakan tempat parkir untuk meletakkan kendaraannya, lalu untuk mengelilingi Ubud bisa menggunakan fasilitas yang sudah disediakan.

"Karena kalau kita biarkan, tidak diatur, akan menjadi persoalan di depan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Adapun Ubud, kata Samsi, sudah masuk ke dalam daftar kawasan Bali Low Emission Zone Initiative (BLEZI).

"Konsepnya sebetulnya menggabungkan antara konsep local area traffic management. Jadi pengaturan traffic di skala lokal, kemudian penyiapan pedestrian oleh team design," kata Samsi.

"Jadi kita meningkatkan penggunaan pejalan kaki. Mungkin nanti jalan itu bukan kita gedein, (tapi) kita sempitin. Supaya pejalan kaki lebih banyak menggunakan," lanjutnya.

Maka dari itu ia bersyukur Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar bersama pihak lain di Ubud sudah mau memulai inisiatif BLEZI.

Terlebih, inisiatif ini datang bersama program SMART@Ubud dari TMF. Menurut dia, momennya sangat pas.

"Saya sangat bersyukur bahwa TMF itu masuk dengan konsep yang idenya sama dengan kami. Tinggal kami atur bareng-bareng, bagaimana caranya ini bisa disinergikan. Ini yang coba kita kembangkan bersama-sama dan tentunya tidak mudah," ujar Samsi.

Ke depannya, Samsi akan mencoba agar keberadaan shuttle ini bisa dikerjasamakan dengan transportasi yang sudah ada di Ubud seperti kendaraan online.

"Supaya kita bisa menghasilkan suatu area yang jauh lebih tidak macet, lebih sehat, kemudian lebih menyenangkan dan secara ekonomi lebih menguntungkan," kata Samsi.

"Karena dengan orang bisa lebih banyak ke situ, bisa jalan kaki dengan baik, dia makannya lebih banyak, minumnya lebih banyak. (Warga) lokal juga akan menikmati," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas