Kemenhub Akan Panggil Manajemen AHM, Investigasi Temuan Rangka Skuter Matic Patah
Kemehub akan memanggil manajemen PT Astra Honda Motor (AHM) buntut dari viralnya kasus rangka patah pada sejumlah model sepeda motor matic-nya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
"Pemilik sepeda motor baru honda tidak perlu khawatir jika menemukan bercak kuning, karena itu bukan karat dan tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan berkendara konsumen untuk sepeda motor baru yang dikirimkan ke konsumen," terangnya.
Muhib menyarankan, jika ada keluhan terhadap sepeda motor Honda, konsumen tidak segan untuk hubungi bengkel Honda terdekat atau call center guna dilakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang bermasalah.
"Memang setiap keluhan tidak bisa adjust tanpa terlihat lebih dahulu dan memeriksa secara langsung," ungkapnya.
Banyak spekulasi yang beranggapan hal ini terjadi akibat dari penggunaan rangka terbaru dari Honda, yakni rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame).
Pengamat Sayangkan Respons AHM
Pakar komunikasi Algooth Putranto menyayangkan reaksi manajemen Astra Honda Motor (AHM) dalam menyikapi viralnya kasus sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka di bagian tengah.
Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya itu menilai dari sisi komunikasi apa yang dilakukan manajemen AHM kurang tepat, karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk.
"Sebagai pengguna setia Honda sejak model CBU seperti C70, saya jadi bingung melihat sikap manajemen Astra Honda Motor (AHM) yang justru menjadikan gunjingan masyarakat perihal ketahanan rangka skutik versi baru menjadi momentum marketing alias jualan rangka motor yang dikeluhkan," kata Algooth kepada Tribunnews.com, Rabu (23/8/2023).
"Dari sisi komunikasi yang dilakukan AHM kurang tepat karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk. Padahal soal kualitas produk adalah prinsip utama Soichiro Honda, pendiri Honda," katanya.
Baca juga: Daftar Harga dan Cara Beli Rangka eSAF di AHASS
Algooth menyebut kasus ini menjadi berlarut karena pihak manajemen AHM tidak melakukan mitigasi di sisi manajemen dan komunikasi yang tepat.
"Misalnya melakukan koordinasi internal AHM dengan seluruh bengkel resmi untuk melakukan diagnosa persoalan hingga mencari jalan keluar sebagai bagian dari layanan after sales. Misal kalau memang kerusakan akibat kesalahan produksi, maka ya perlu dilakukan recall hingga permintaan maaf secara tulus," katanya.
Menurut Algooth, recall dalam dunia otomotif bukan hal yang baru, bukan semacam aib.
"Recall bahkan lumrah dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab produsen otomotif kepada salah satu stakeholders-nya yakni konsumen," ucapnya
Sebagai informasi, berikut daftar motor Honda yang menggunakan rangka eSAF: