Hyundai dan LG Tingkatkan Investasi Sebesar 2 Miliar Dolar AS di Pabrik Baterai EV Amerika
Pabrik baterai di Georgia akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 30 gigawatt jam (GWh), serta pabrik manufaktur kendaraan listrik.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Hyundai Motor Company dan LG Energy Solution akan meningkatkan investasi bersama sebesar 2 miliar dolar AS dan menambah 400 lapangan kerja di fasilitas manufaktur baterai kendaraan listrik (EV) yang berlokasi di Georgia, AS.
Fasilitas yang merupakan usaha patungan antara kedua perusahaan, kini mencakup total investasi sebesar 4,3 miliar dolar AS dan pada akhirnya akan mampu memproduksi sekitar 300,000 baterai kendaraan listrik setiap tahunnya.
Kedua perusahaan asal Korea Selatan itu juga berencana menghabiskan total 7,59 miliar dolar AS dan menciptakan 8.500 lapangan kerja baru selama delapan tahun ke depan di Bryan County, Georgia.
Baca juga: Rayakan Pencapaian 10.000 Air ev, Wuling Gelar Green Drive Festival di Surabaya
“Pabrik baterai di Georgia akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 30 gigawatt jam (GWh), serta pabrik manufaktur kendaraan listrik yang terpisah,” Kata Hyundai.
Perusahaan menambahkan fasilitas manufaktur tersebut dijadwalkan mulai memproduksi kendaraan listrik pada Januari 2025 dan akan memproduksi hingga 300.000 kendaraan setiap tahunnya.
Adapun kedua fasilitas manufaktur tersebut, yang secara kolektif dikenal sebagai “Metaplant,” telah mendapat insentif berupa kredit pajak konsumen sebesar 7,500 dolar AS dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS tahun 2022, yang mewajibkan kendaraan listrik untuk diproduksi di Amerika Serikat dan menetapkan persyaratan sumber baru untuk mineral penting dan komponen baterai.
Undang-undang tersebut juga akan mencakup kredit pajak produksi baterai AS yang besar dan kuat.