Ngobrol Tiga Jam di AS, Elon Musk Bilang ke Luhut Belum Akan Ekspansi 2 Tahun ke Depan
Luhut mengaku membahas beberapa hal dengan Elon Musk seperti tentang bisnis Tesla dan soal satelit Starlink.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
![Ngobrol Tiga Jam di AS, Elon Musk Bilang ke Luhut Belum Akan Ekspansi 2 Tahun ke Depan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/elon-musk-ok___.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita ketika ia menghampiri Elon Musk di Amerika Serikat (AS) sekitar 3-4 pekan lalu.
Luhut mengaku membahas beberapa hal dengan Elon Musk seperti tentang bisnis Tesla dan soal satelit Starlink. Tentang Starlink dia mengatakan ada kesepakatan rencana investasi yang sudah didapat.
"Detil (untuk investasi Starlink di Indonesia) sedang dikerjakan. Ini sangat penting untuk kesehatan dan pendidikan di pedesaan bagian timur Indonesia," kata Luhut di acara Bloomberg CEO Forum at Asean di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Soal Tesla, Luhut menyebut perbicangannya sangat detail seputar rencana investasi produsen mobil listrik ini di Indonesia.
"Saya menghabiskan 2 jam 30 menit bersama Elon di kantornya. Pesan dia sangat jelas mengenai apa yang terjadi di perekonomian global dan permasalahan kelebihan kapasitas (produksi)," kata Luhut.
Dalam perbicangan itu Luhut mengungkap bahwa Elon belum akan melakukan ekspansi selama dua tahun ke depan.
"Saya bilang tidak apa-apa. Maksudnya, kami (Indonesia) tidak apa-apa jika dia belum bisa investasi dalam waktu ini," kata Luhut.
Ia mengatakan, keputusan tidak berinvestasi di Indonesia juga terjadi di Meksiko, di mana Tesla mengurungkan niat investasi di sana untuk sementara waktu ini.
Baca juga: Menko Marves Luhut Umumkan Elon Musk Batal Investasi Tesla di Indonesia, Ini Penyebabnya
"Kalau saya tidak salah, produksi mereka sekitar 3 juta, tetapi pasar hanya bisa menyerap 1,8 juta," ujar Luhut.
Jadi, kata Luhut, Elon terus terang tak ingin ada kejadian seperti di Amerika Serikat, di mana industri mobil bangkrut karena kelebihan suplai.
Baca juga: Tesla Pilih India untuk Membangun Pabrik Mobil Listriknya
"Itulah percakapan saya dengannya. Saya rasa ia akan ke sini pada Oktober 2023 mendatang, begitu kesepakatan Starlink bisa diimplementasikan," kata Luhut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.