Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Rekomendasi KNKT Agar Ketahanan Karat Jadi Persyaratan Kelaikan Uji Tipe Kendaraan

Hal ini tindak lanjut keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rekomendasi KNKT Agar Ketahanan Karat Jadi Persyaratan Kelaikan Uji Tipe Kendaraan
HO
Yamaha konsisten menggunakan rangka sasis tubular dengan material lebih tebal untuk menjaga kualitas produk agar awet untuk pemakaian jangka panjang sekaligus lebih kokoh menahan beban. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadikan ketahanan karat sebagai bagian dari persyaratan kelaikan uji tipe pada setiap model kendaraan roda dua atau lebih yang akan dipasarkan di Indonesia.

Hal ini tindak lanjut keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan hasil penelitian dilakukan dengan mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Soal Rangka eSAF Keluar, Ini Temuannya

KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor konsumen. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat yang merupakan gabungan dari berbagai jenis karat. Penyebabnya karena kelembaban udara di sekitar rangka, sisa kotoran akibat motor jarang dirawat atau bersihkan dan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, KNKT memberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan kualitas yang disesuaikan dengan iklim indonesia.

“Edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan sepeda motor perlu dilakukan juga mengingat kebiasaan membersihkan sepeda motor yang berbeda-beda antar konsumen. Lingkungan kita juga cenderung lembab. Indonesia saat ini berada pada laju korosi. Ini perlu kita waspadai bersama,” ujar Soerjanto, Kamis (28/9/2023).

Berita Rekomendasi

Merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel berdasarkan kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia saat ini berada pada laju korosi parah.

Menurutnya, PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High tensile plate yang akhirnya diproses dengan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping.

KNKT juga melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.

Baca juga: Bahan yang Dipakai Lebih Banyak, Perbaikan Rangka eSAF Bisa Lebih Mahal

Item kontrol baik berupa dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan.

Berdasarkan hasil perhitungan finite element method, dapat dikatakan structure eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point dari material.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas