Gegara Kenaikan Suku Bunga, Elon Musk Pangkas Produksi Mobil Listrik Tesla
CEO Tesla Inc, Elon Musk memutuskan untuk memangkas jumlah produksi mobil listriknya (electrical vehicle atau EV) di pabrik perakitan cabang Meksiko.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – CEO Tesla Inc, Elon Musk memutuskan untuk memangkas jumlah produksi mobil listriknya (electrical vehicle atau EV) di pabrik perakitan cabang Meksiko.
Pernyataan ini diungkap Musk lantaran suku bunga acuan Amerika terus mengalami lonjakan kenaikan hingga mencapai level tertinggi. Kendati sikap hawkish yang dilakukan Bank Sentral The Fed dapat menstabilkan inflasi di kisaran 2 persen.
Baca juga: Elon Musk Gratiskan Warga Israel Isi Daya Mobil Listrik di Tesla Supercharger Selama Perang
Akan tetapi sikap agresif ini secara tidak langsung telah mengerek naik bunga dana di perbankan lokal, akibatnya biaya pinjaman pembelian mobil listrik kredit ikut terkerek naik di tengah tingginya laju inflasi. Tekanan tersebut yang kemudian mempengaruhi minat belanja masyarakat hingga memicu penurunan penjualan mobil listrik Tesla.
Terlebih selama beberapa bulan terakhir pendapatan operasional pabrik Tesla mengalami penurunan sebesar 52 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,76 miliar dolar AS.
“Biaya pinjaman yang tinggi akan menahan pelanggan membeli kendaraan. Hal ini yang membuat orang-orang semakin ragu untuk membeli mobil baru jika ada ketidakpastian perekonomian,” kata Musk dikutip Reuters.
Tak hanya Tesla, sejumlah produsen otomotif lainnya juga turut memangkas jumlah produksi mobil listriknya. Diantaranya seperti General Motors yang awal pekan lalu mengatakan bahwa perusahaan akan menunda produksi truk pikap listrik Chevrolet Silverado dan GMC Sierra di pabrik di Michigan selama 1 tahun.
Baca juga: Kalah Saing Dengan Brand Lokal, Produksi Mobil Listrik Tesla di Pabrik China Anjlok 10,9 Persen
Langkah serupa juga dilakukan oleh Ford yang pekan lalu mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara satu dari tiga shift di pabrik yang memproduksi truk pikap listrik F-150 Lightning.
Tak tanggung – tanggung untuk menekan pembengkakan biaya operasional ditengah inflasi, pada bulan Juli lalu Ford terpaksa memperlambat peningkatan kendaraan listriknya, sebagai gantinya perusahaan asal Detroit ini mengalihkan investasi mobil listriknya ke kendaraan komersial dan hibrida.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.