Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Suzuki Akan Produksi Massal SUV Listrik eVX Mulai Akhir 2024, Begini Tampangnya

Suzuki Motor Corporation akan memproduksi mobil listrik jenis SUV secara massal mulai akhir 2024 dengan nama eVX.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Suzuki Akan Produksi Massal SUV Listrik eVX Mulai Akhir 2024, Begini Tampangnya
Tribunnews/Seno
SUV listrik Suzuki eVX dengan penggerak 4x4 dipamerkan di Japan Mobility Show. SUV ini memiliki panjang bodi 4.300 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.600 mm dan diklaim memiliki jangkauan jarak tempuh 500 km sekali cas baterai. 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Suzuki Motor Corporation akan memproduksi mobil listrik jenis SUV secara massal mulai akhir 2024 dengan nama eVX saat ini telah dikenalkan di Japan Mobility Show (JMS) 2023.

"Akhir 2024 mulai produksi ini untuk di dunia," kata Director and Senior Managing Officer Global Automobile Marketing Suzuki Motor Corporation, Kinji Saito di sela-sela acara JMS, Rabu (25/10/2024).

eVX memiliki teknologi 4x4 dengan panjang keseluruhan 4.300 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.600 mm dan diklaim memiliki jangkauan 500 km.

Kinji tidak dapat memastikan apakah nanti eVX akan juga dijual di Indonesia atau tidak, karena perusahaan masih memantau konsumen dan setiap peraturan di negara masing-masing.

"Kami memantau pasar di Indonesia, seperti infrastruktur, konsumennya bagaimana? Lalu aturannya pemerintahnya bagaimana?," paparnya.

Memulai dengan Mobil Hybrid

Sebelum masuk ke mobil listrik, Suzuki telah memulai kendaraan ramah lingkungan dengan jenis hybrid.

Berita Rekomendasi

Selama lima tahun ke belakang (2018 - 2022), data penjualan mobil penumpang berteknologi hybrid di negara Jepang terus bertumbuh secara bertahap.

Secara pengelompokan kategori mesin, mobil hybrid berhasil menguasai 44 persen dari keseluruhan penjualan mobil penumpang yang ada di Jepang selama tahun 2022, atau meningkat 4 persen dibandingkan tahun 2019.

Sedangkan mobil bermesin pembakaran konvensional (gasoline & diesel) mengalami penurunan tren hingga 5 persen menjadi total 55 persen di tahun yang sama, dan kendaraan battery electric vehicle hanya diserap kurang dari 2 persen saja.

Baca juga: Suzuki Akan Mulai Menawarkan Mobil Listrik eVX di Jaringan Dealer Premium Nexa

Populernya mobil hybrid di Jepang turut dibuktikan oleh salah satu jaringan penjualan (dealer) Suzuki Arena yang berlokasi di distrik kota Ota, kota Tokyo, Jepang yang turut memajang berbagai model hybrid dari Suzuki.

Padatnya lalu lintas Tokyo, membuat mobil hybrid sangat digemari dan berkontribusi positif bagi penjualan. Selain itu, Suzuki Arena juga dilengkapi dengan fasilitas yang dapat membuat pengunjung nyaman dalam mencari mobil Suzuki yang dibutuhkan.

Kinji Saito OK
Director and Senior Managing Officer Global Automobile Marketing Suzuki Motor Corporation, Kinji Saito di Japan Mobility Show 2023, Rabu (25/10/2023).

Salah satu model mobil hybrid Suzuki yang dapat ditemukan di Suzuki Arena adalah Spacia hybrid. Termasuk dalam kategori Kei-car, Spacia hybrid memegang predikat mobil hybrid Suzuki terlaris di Jepang selama 5 tahun berturut-turut, dengan penjualan per tahun lebih dari 100.000 unit.

Baca juga: Foto-foto SUV Listrik Suzuki eVX yang Berdesain Sangat Maskulin

Mobil hybrid Suzuki terlaris ini menawarkan kelebihan ruang kabin yang lapang dan mudah digunakan meski dengan exterior yang kompak. Mengemudikannya juga halus dan efisien sehingga sangat pas untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di Jepang secara umum.

Teknologi hybrid yang digunakan pada mobil Suzuki di Jepang adalah teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang juga diterapkan secara global, tidak terkecuali di Indonesia.

SHVS terdiri dari komponen utama yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang melengkapi mesin pembakaran konvensional untuk menyempurnakan efisiensi dan mereduksi dampak emisi gas buang.

Baca juga: Suzuki Perkenalkan Prototipe SUV Listrik eVX di India, Siap Dipasarkan pada 2025

Cara kerjanya pun sama, yaitu memberikan Acceleration Assist saat dibutuhkan, Melakukan pengisian ulang daya baterai melalui Regenerative Braking dan memungkinkan efisiensi penggunaan bahan bakar dengan Engine Auto-Stop ketika tidak diperlukan saat perjalanan.

Kelebihan teknologi sebagai solusi kendaraan ramah lingkungan ini ditunjang dengan perawatan yang mudah, serta masih terjangkau untuk dimiliki oleh masyarakat secara umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas