Suzuki dan SkyDrive Kerja Sama Bikin Mobil Terbang
Suzuki Motor Corporation (SMC) bekerja sama dengan SkyDrive membangun mobil terbang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suzuki Motor Corporation (SMC) bekerja sama dengan SkyDrive membangun mobil terbang atau electric vertical take-off and landing aircrafts (eVTOL).
CEO of SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa mengatakan, eVTOL tahap awal pada 2025 menggunakan tenaga baterai dengan kapasitas 2 penumpang dan satu pilot.
Daya jelajah nantinya bisa menempuh jarak 15 kilo meter (Km). Kemudian, tahap kedua ditargetkan memiliki daya jelajah sejauh 30 km.
Selanjutnya, tahap ketiga pada 2031 tidak menggunakan pilot dan dijalankan secara autonomous, sehingga kapasitas penumpang menjadi tiga orang.
"Untuk keamanannya berbeda dibandingkan dengan drone maupun pesawat. Targetnya keamanan eVTOL akan sama dengan pesawat," ujar Tomohiro saat ditemui di Tokyo Big Sight, Tokyo, Rabu (25/10/2023).
Menurut Tomohiro, perkiraan harga untuk eVTOL di kisaran 1,5 miliar dolar AS, di mana bisa dibeli oleh perusahaan taksi maupun pribadi.
"Pengisian baterai sekitar 30 menit," ucapnya.
Skydrive sendiri merupakan startup yang baru berusia 5 tahun namun sudah membuat prototype mobil terbang untuk kapasitas 1 penumpang
Baca juga: Suzuki Swift Generasi Baru Bermesin Mild Hybrid 1.200 CC Mendebut di Japan Mobility Show 2023
Mobil terbang ini memiliki dimensi dengan panjang 13 meter, lebar 13 meter dan tinggi 3 meter. Bahannya menggunakan aluminum alloy dengan total berat sekitar 1.400 kg.
eVTOL ini diklaim memiliki kecepatan saat terbang di udara sekitar 100 km/jam dengan jarak tempuh 15 km.