Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Berpotensi Kebakaran Akibat Korsleting, Toyota Recall 1,8 Juta Mobil RAV4

Recall dilakukan pada kendaraan RAV4 yang diproduksi Toyota antara tahun 2013 hingga 2018.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Berpotensi Kebakaran Akibat Korsleting, Toyota Recall 1,8 Juta Mobil RAV4
Kompas.com
Toyota RAV4. Recall dilakukan pada kendaraan RAV4 yang diproduksi Toyota antara tahun 2013 hingga 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pabrik otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp mengumumkan penarikan atau recall pada 1,85 juta unit mobil SUV sport RAV4, Rabu (1/11/2023).

Adapun recall dilakukan pada kendaraan RAV4 yang diproduksi Toyota antara tahun 2013 hingga 2018.

Mengutip dari Reuters, penarikan in dilakukan, usai National Highway and Traffic Safety Administration (NHSTA) menemukan risiko kebakaran pada bagian baterai pengganti kendaraan RAV4 yang hanya memiliki ukuran 12 volt.

Baca juga: Toyota Segera Luncurkan Produk Baru RAV4 GR Sport PHEV

Karena dimensinya yang relatif kecil, sehingga apabila klem penahan tidak dikencangkan dengan benar maka hal tersebut berpotensi memicu gesekan yang dapat menjadi penyebab terjadinya korsleting dan meningkatkan risiko kebakaran, sebagaimana dikutip dari Reuters.

“Baterai pengganti 12 volt memiliki dimensi atas yang lebih kecil dan jika klem penahan tidak dikencangkan dengan benar, baterai dapat bergerak ketika kendaraan dikemudikan. Ini yang berpotensi menyebabkan korsleting, sehingga meningkatkan risiko kebakaran.,” jelas juru bicara Toyota.

Menanggapi edaran NHTSA, Hyundai mengungkap bahwa pihaknya kini telah menginformasikan kepada konsumen agar membawa kendaraannya ke dealer terdekat agar perusahaan dapat mengencangkan klem baterai listrik dengan benar.

Berita Rekomendasi

Khusus bagi pemilik kendaraan RAV4 servis ini nantinya tidak akan dibebankan biaya apapun.

Sebagai informasi recall seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Toyota, sebelumnya produsen otomotif asal Jepang ini sempat menarik peredaran sejumlah model mobil seperti Veloz, Avanza, dan Raize yang diproduksi Desember 2022 hingga Januari 2023.

Recall ini dilakukan karena malfungsi pada salah satu kapasitor ECU airbag. Hal ini menyebabkan potensi airbag tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

"Aktivitas recall atau penarikan kembali produk yang sudah ada di tangan konsumen merupakan hal yang umum terjadi, termasuk bagi produsen kendaraan bermotor. Di Toyota, recall dilakukan sebagai bagian dari upaya serta komitmen menghadirkan ever-better cars untuk menjamin kualitas produk serta menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan," tulis Toyota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas