Pikat Warga Eropa, Tesla Tawarkan Mobil Listrik Harga Murah Harga Mulai Rp 400 Juta
Produsen otomotif kondang Tesla Inc, tengah menggagas rencana untuk memproduksi mobil listrik murah di pabrik Giga Brandenburg
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Produsen otomotif kondang Tesla Inc, tengah menggagas rencana untuk memproduksi mobil listrik murah di pabrik Giga Brandenburg yang berlokasi di Berlin Jerman. Adapun harga yang akan dibanderol untuk tiap satu unit yakni 25.000 Euro atau Rp 416 juta (Satuan kurs Rp 16.646) .
Menurut laporan sumber kepercayaan Reuters, rencana produksi mobil listrik murah terungkap ke publik pasca Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk mengunjungi pabrik Giga Tesla Jerman di akhir pekan kemarin.
“Kepala Eksekutif Elon Musk mengunjungi pada hari jumat kemarin mengunjungi pabrik di Jerman untuk memberi tahu para staf terkait kenaikan gaji sebesar 4 persen serta rencana pembuatan kendaraan seharga 25.000 euro,” kata sumber Reuters yang disembunyikan namanya.
Baca juga: Honda dan General Motors Batalkan Proyek Mobil Listrik Murah
Pihak Tesla hingga kini masih enggan membocorkan bagaimana spesifikasi dan tampilan mobil listrik murah generasi baru ini, namun menurut informasi yang beredar mobil listrik anyar besutan Tesla memiliki ukuran yang lebih kecil selain itu mobil listrik ini akan mengaplikasikan sejumlah teknologi gabungan dari semua kendaraan Tesla yang ada.
Sebagai informasi, produksi mobil listrik murah di Eropa sebenarnya telah direncanakan Elon Musk sejak awal tahun 2022 silam.
Namun karena saat itu pabrik Giga Brandenburg belum menguasai teknologi ditambah kondisi pasar global tengah dilanda krisis suku cadang, alhasil rencana tersebut terpaksa dibatalkan.
Dengan hadirnya produk mobil listrik murah nantinya kapasitas pabrik di Jerman akan bertambah, dari awalnya memproduksi 5.000 kendaraan naik menjadi 1 juta kendaraan per tahun pada 2024 kemudian meningkatkan 20 juta unit pada tahun 2030.
Melalui strategi ini Tesla diperkirakan dapat menggenjot laba kuartalan perusahaan. Mengingat selama kuartal ketiga laba Tesla sempat anjlok 19,6 miliar, turun tajam bila dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal sebelumnya yang di berada di level 21,3 miliar dolar AS.