Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Cerita Gerry Salim yang Akan Comeback ke Sirkuit Usai Kecelakaan Fatal di Jepang

Pembalap andalan 76Rider ini baru saja mengalami kecelakaan hebat saat berlaga di kejuaraan FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Sugo.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Cerita Gerry Salim yang Akan Comeback ke Sirkuit Usai Kecelakaan Fatal di Jepang
HO
Rider nasional Gerry Salim. Ia menjadi jawara di Trial Game Asphalt International Malang 2018 untuk kelas FFA 250 dan FFA 450 International. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rider nasional Gerry Salim saat ini sedang berjuang memulihkan kondisi tubuh agar bisa sesegera mungkin bisa kembali gaspol di lintasan balap.

Pasalnya, pembalap andalan 76Rider ini baru saja mengalami kecelakaan hebat saat berlaga di kejuaraan FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Sugo, Jepang, Juni 2023 lalu pada kelas Supersport 600 cc.

Ditemui di sela gelaran final race trial Game Dirt 2023 di Sirkuit Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, Gerry berbagi kisah tentang insiden yang ia alami sehingga membuatnya harus menepi cukup lama dari lintasan balap. Dan tentu saja, upaya yang dilakukan adik Tommy Salim tersebut agar bisa kembali menunggangi si kuda besi di tengah arena.

“Saya masih ingat kejadian itu. Hari Sabtu, lintasan basah karena hujan. Saat di lap keenam atau ketujuh, saya terjatuh dari motor yang waktu itu sedang melaju kencang. Beberapa bagian tubuh saya cedera cukup parah,” ungkap Gerry membuka cerita.

Baca juga: Pebalap AHM Veda Ega Pratama Kunci Gelar Juara Idemitsu Asia Talent Cup 2023

Setelah dilarikan ke rumah sakit, dokter menyatakan ia mengalami patah tulang rahang kiri dan rahang bagian tengah. Selain itu, terdapat pula retak di bagian hidung, mata, telinga serta retak di bagian kepala akibat benturan keras.

Gerry harus menjalani masa opname cukup lama di Jepang. “Saya menjalani operasi di bagian rahang. Pernah suatu ketika pas di opname, saya coba duduk dan berdiri. Tapi, dari hidung keluar cairan dan darah," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

"Dokter meminta saya untuk posisi tidur selama tiga minggu pasca operasi. Berat badan juga turun 9 kg karena waktu opname tidak bisa makan melalui mulut” imbuh Gerry.

Karena insiden fatal ini, Gerry harus menerima keputusan tim yang menaunginya, Astra Honda Racing Team (AHRT) yang menyebutkan Gerry harus menjalani masa pemulihan selama kurun waktu enam bulan sampai satu tahun.

Keputusan tim juga selaras dengan rekomendasi dokter yang meminta Gerry tidak balapan selama setahun ke depan. Karena insiden ini pula, besar kemungkinan Gerry tidak bisa masuk tim AHRT dalam kalender balap 2024.

“Buat saya ini sulit karena hidup saya di lintasan balap. Tapi saya juga harus mengikuti permintaan tim medis dan dokter. Untuk itu, saat ini saya berjuang memulihkan kondisi. Semoga bisa segera fit sehingga tidak perlu sampai satu tahun bisa kembali balapan,” sebut dia.

Insiden di Jepang bukan kali pertama dialami Gerry. Ia juga pernah mengalami insiden kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang tangan saat mengikuti Asia Road Racing Championship India di tahun 2016. Dua tahun kemudian, Gerry kembali mengalami cidera patah tulang selangka ketika mengikuti CEV Moto2 di Eropa.


Di masa-masa recovery saat inilah, mental Gerry diuji. Alih-alih terpuruk, Gerry mencoba bangkit dengan perlahan berlatih menggunakan motor dengan cc kecil.

“Tapi tidak balapan. Saya latihannya adventure saja supaya tetap terbiasa dan bisa membuktikan kalau kondisi saya sekarang berangsur normal,” cetus dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas