Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia kian seksi, terbukti dengan brand asal Tiongkok Neta dan kabarnya BYD dan Great Wall Motor akan segera hadir.

Pengamat Otomotif sekaligus Peneliti Teknik Tenaga Listrik Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi, memprediksi brand China akan semakin aktif untuk masuk ke Indonesia, baik dari yang sudah eksisting maupun pemain baru.

"Memang mereka mulai perlu diversifikasi pasar ke Asia atau Eropa, karena EV (Electric Vehicle) di China mulai melambat sejak insentif atau subsidi mulai dipangkas," tutur Agus saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Belum Terlihat Akan Kenalkan Mobil Listrik, Daihatsu Sebut Fasilitas Pabrik Baru Bisa Produksi EV

Dengan mulai dikuranginya insentif yang diberikan pemerintah, pabrikan asal Tiongkok perlu membuka pasar baru untuk tetap menjaga pemasukan.

Indonesia dinilai menjadi pasar yang tepat, apalagi saat ini negara ini baru saja mulai memasuki era elektrifikasi.

"Indonesia untuk era EV baru mulai dan ada insentif, maka mereka akan masuk lebih aktif dalam rangka memanfaatkan atau mengembangkan kapasitas eksisting di tempat yang punya insentif atau pasar menarik, seperti Indonesia dan Thailand, khususnya untuk jenis middle low yang pangsa pasarnya besar," jelasnya.

Selain itu, Agus juga memprediksi market akan tambah ramai dengan model yang kian beragam, baik dari brand China, Jepang maupun Eropa.

"Untuk tahun depan akan mulai ada beberapa alternatif produk mayoritas dari China dan dari Jepang, nampaknya Mitsubishi akan mulai masuk juga di sektor kendaraan komersial kecil dan city car kecil. Tahun depan juga nampaknya akan mulai dijual di Indonesia produk EV Citroen berjenis city car," imbuhnya.