Pameran Bus dan Truk GIICOMVEC Akan Digelar pada 7-10 Maret 2024 di Jakarta
Gaikindo akan kembali menggelar pameran bus dan truk Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expopada 7-10 Maret 2024.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan kembali menggelar pameran bus dan truk Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) pada 7-10 Maret 2024.
Pameran Business to Business (B2B) ini akan menjadi tempat berkumpulnya para pelaku industri, profesional dan para stakeholders, sekaligus menjadi platform untuk networking, kolaborasi dan pertukaran edukasi dalam industri kendaraan komersial.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, mengatakan berbagai tantangan muncul selama dan sesudah Pandemi Covid-19 bagi berbagai macam industri termasuk industri kendaraan bermotor komersial.
Baca juga: Gaikindo: Area Test Drive GIIAS 2023 Catat 15.000 Trip Kendaraan dalam Sembilan Hari
"Prospek kendaraan bermotor komersial diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan ekonomi dan membaiknya kondisi berbagai macam industri seperti barang konsumsi, pertambangan, produk komoditas, logistik, pariwisata dan lainnya yang tentu akan membutuhkan kendaraan bermotor komersial," tutur Nangoi, Rabu (6/12/2023).
Menurut catatan Gaikindo, saat pandemi di tahun 2020 market share kendaraan komersial mengalami penurunan cukup dalam dan dapat mulai bangkit perlahan di tahun 2021 mencapai angka 227.396 unit.
Seiring membaiknya kondisi perekonomian nasional, tahun 2022 lalu meningkat sebanyak kurang lebih 16,3 persen.
Akhir tahun 2023 ini penjualan kendaraan komersial diprediksi akan kembali mencatat angka positif.
"Kami yakini dengan hadirnya GIICOMVEC akan semakin dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor komersial secara nasional, GIICOMVEC juga menjadi sebuah bentuk komitmen GAIKINDO untuk terus memberikan edukasi tentang inovasi terkini yang berfokus pada pengurangan emisi gas buang dan penggunaan teknologi ramah lingkungan pada kendaraan bermotor komersial," jelas Nangoi.