Gaikindo Sebut Australia Pasar Potensial Ekspor Kendaraan Komersial Besar
Gaikindo membidik peningkatan ekspor kendaraan komersial sekitar 10-15 persen.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2023 Indonesia berhasil mengekspor industri kendaraan bermotor sebanyak 505.134 unit. Kontribusi kendaraan komersial hanya sekitar 8,18 persen atau sekitar 40.000 unit.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, mengatakan pihaknya membidik peningkatan ekspor kendaraan komersial sekitar 10-15 persen.
"Kami konsentrasi penuh untuk dapat meningkatkannya. Salah satu upayanya adalah dengan memberi dorongan positif lewat penyelenggaraan pameran GIICOMVEC," tutur Nangoi dalam konferensi pers pameran GIICOMVEC di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Baca juga: Gaikindo Gagal Realisasikan Target Penjualan Mobil 1.050.000 Unit di 2023
Harapan Gaikindo dengan dorongan positif dari penyelenggaraan pameran GIICOMVEC, angka ekspor tersebut dapat terus bertambah dan dapat lebih berkontribusi terhadap capaian industri kendaraan bermotor Indonesia.
Nangoi menyebut, market ekspor untuk kendaraan komersial sangat besar, contohnya di Australia.
"Market total kendaraan dijual di sana sekitar 1,1 juta sampai 1,2 juta per-tahun dan itu 100 persen adalah kendaraan impor. Sementara mereka punya market kendaraan komersial kira-kira totalnya hampir 450.000 kendaraan komersial. Jadi kalau anda melihat Australia lalu lalang banyak sekali truk-truk pikap dan segala macam. Kita ekspor ke sana masih sangat minim," jelasnya.
Berkaca dari ini, Gaikindo optimistis Indonesia mampu menaikkan jumlah ekspor kendaraan di tahun-tahun mendatang.
Pemerintah telah meminta Gaikindo bersama anggota menaikkan ekspor hingga 1 juta unit per-tahunnya. Angka ini diharapkan mampu tercapai pada 2027, menurut Gaikindo.
"Ya kita ditargetkan untuk bisa mengekspor 1 juta kendaraan dan akhirnya setelah kita melakukan hitung ulang, karena adanya pandemi Covid yang tadinya kita direncanakan tahun 2025 bisa mencapai 1 juta unit, kita undur jadi tahun 2027," ujar Nangoi.